Jakarta, detikborneo.com – Ketua terpilih Dewan Adat Dayak (DAD) Jakarta periode 2021-2026 Tamunan Kiting, S.E.terpilih menjadi Ketua Umum DAD Provinsi DKI Jakarta melalui virtual Zoom Meeting Musdat DAD DKI Jakarta pukul 10:00-14:00 (Sabtu 24/04/2021).
Musdat diikuti oleh juga oleh anggota DAD dari 5 propinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Selatan. Dengan mengusung tema “ Dayak Bersatu Dayak Maju”.
Terlihat juga hadir dalam visual virtual Ketua Majelis Pertimbangan MADN, Dr. A. Teras Narang, Tokoh Dayak Dr. Ir. Willy Joseph, MM dan kepala Kesbangpol DKI Jakarta Drs. Taufan Bakri, M.Si masing-masing mereka memberikan sambutan dan dukungan pada acara Musdat ini.
“Proses pemilihan berjalan lancar, kita berharap DAD bisa menjadi wadah yang mampu menjawab tantangan perubahan di ibu kota sekarang dan ibu kota yang akan datang tentunya, DAD menjadi program pembangunan program pemerintah pusat dan daerah”, Ungkap Timotius Sipur MA, M. Th Ketua panitia dan sekaligus ketua sidang.
“Walau di tengah pandemi seperti ini semua acara tetap dilakukan dengan Protokol kesehatan yang ketat. Ini menjadi tantangan sendiri saat saya membawa acara dan harus lengkap menggunakan protokel kesehatan menggunakan masker seperti ini, dan memang menjadi suatu hal yang berbeda ya, Namun tetap kuat dan semangat kok”, Ungkap Nini Magdalena pembawa acara.
Ada dua calon yang terdaftar, yakni Tamunan Kiting, SE,M.M, CPM, CTM dan Lawadi Nusah, S.Pd. Namun Tamunan Kiting yang berhasil menang dan menjadi ketua DAD Provinsi DKI Jakarta.
“kami Bersama-sama ingin membangun, kita merangkul saudara yang ada dijakarta, untuk membangun Dayak, untuk memangun indonesia bahkan inetrnasional, kita berperan Bersama-sama dengan masyarakat yang ada dijakarta” Ungkap Tamunan.
Lebih lanjut Tamunan berharap sosial budaya terus ditanamkan bersama masyarakat Dayak yang ada di Jakarta, bahkan dimanapun.
“Kami berharap ekonomi sosial budaya akan terus kita tanam kan bersama masyarakat adat Dayak lain yang ada dijakarta,” ujar Tabunan.
Dan tantangan memasukin era globalisasi, era digitalisasi, kita harus siap, Dayak dan bangsa indonesia, kita siapkan diri bagaimana dengan semua ini, sehingga kita tidak ketinggalan,”
Senada dengan Tamunan, Lawadi juga mengatakan kesempatan baik dimana masyarakat Dayak mempersiapkan diri mereka memasuki era digital dan kemajuan sekarang ini, supaya ada kesempatan untuk mencari solusi memajukan penduidikan yang masih tertinggal didaerah.
“apa yang kita lakukan jadi icon kita Bersama, kita berbeda Bahasa profinsi yang jauh kita tetap satu, Sekarang kita memberikan kesempatan pada masyarakat supaya Pendidikan yang kurang bagaimana solusinya, mudah mudahan DAD, bisa membantu mencari solusi dan cara supaya masyarakat dikampung yang mebutukan dana sehingga bagaiman cara nya, ini lah kesempatannya, kita akan mau mencoba untuk membangun semua ini.” Ucap pendiri Forum Dayak Kalimantan Barat Jakarta (FDKJ) yang juga sekaligus ketua sidang DAD.
Penulis. Rd