25.6 C
Singkawang
More
    BerandaBeritaUsai Unjuk Rasa Aliansi Pemuda Pemudi Dayak - Jakarta Temui Divisi Humas...

    Usai Unjuk Rasa Aliansi Pemuda Pemudi Dayak – Jakarta Temui Divisi Humas Polri

    WhatsApp Image 2023 10 13 at 11.17.58 19b633c8 e1697198184434

    Jakarta, detikborneo.com – Setelah menggelar aksi di depan Markas Besar (Mabes) Polri, sejumlah masyarakat langsung menemui AKBP Fauzan Arianto, Devisi Humas Mabes Polri untuk menyerahkan tuntutan aksi.

    “Betul, kami setelah membacakan tuntutan di depan Mabes, langsung saja menuju Humas Polri dan ditemui oleh bapak Fauzan, menyampaikan keresahan dan tuntutan secara langsung” ujar Marsel.

    BACA JUGA : Aliansi Pemuda Pemudi Dayak Kalimantan-Jakarta Tuntut KAPOLRI Usut Tuntas Pelanggaran HAM di Kalimantan Tengah

    AKPB Faizan Arianto, Divisi Humas Polri menyampaikan rasa terima kasih atas apa saja yang sudah disampaikan oleh rekan-rekan dari Pemuda Pemudi Dayak Kalimantan – Jakarta dan berjanji akan menyampaiakn tuntutan kepada pimpinan kemudian mengawal bersama-sama kasus ini.

    “Saya berterima kasih kepada teman-teman dari aliansi, yang sudah datang menyambangi kami menyampaikan aspirasi secara tertib, dan apa yang sudah disampaikan oleh teman-teman akan kami sampaikan kepada pimpinan, saya harap kita semua dapat mengawal kasus ini sampai akhir dan sampai tuntas” tuturnya.

    BACA JUGA : Pria Asing Meregang Nyawa Tanpa Busana di Kamar Hotel Lala Golden Bengkayang

    Tuntutan yang disampaikan oleh massa aksi yaitu:
    1. Mendesak KAPOLRI mengusut tuntas atas terjadinya pelanggaran HAM yang disebabkan oleh oknum kepolisian dalam penembakan terhadap masyarakat Kalteng.
    2. Meminta KAPOLRI menindak secara tegas dan transparan oknum pelaku penembakan.
    3. Meminta KAPOLRI mencopot KAPOLDA KALTENG dan KAPOLRES SERUYAN atas KELALAIAN dalam melindungi masyarakat KALTENG.
    4. Meminta KAPOLRI mengevaluasi internal kepolisian agar tidak berpihak kepada penguasa dan MEMASTIKAN tidak terjadi lagi kasus-kasus serupa di berbagai daerah.

    Dengan tuntutan tersebut, Aliansi Pemuda Pemudi Dayak Kalimantan – Jakarta berharap ini menjadi kasus terakhir dalam penggaran HAM yang terjadi di Indonesia. (Masel/Rd)

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita