Samarinda, detikborneo.com – Munas Ke-V MADN di Jakarta yang sudah berakhir dua pekan lalu. Saat ini mendapatkan PR untuk Panitia Munas Ke-V dan Presiden MADN terpilih.
Atas insiden yang terjadi oleh orang tertentu sehingga menjadi viral membuat para pemangku adat Dayak di daerah menyesalkan atas kejadian tersebut.
Perihal yang terjadi tidak mencerminkan adat istiadat Dayak yang ada hanya arogan dan kepentingan pribadi.
Dalam suasana Pandemi Covid-19 yang sudah terbukti peserta Munas ada yang terpapar, apa yang dikuatirkan oleh Para Pemimpin Dayak sungguh sangat beralasan.
Tapi kadang masing-masing orang salah mengartikan maksud baik tersebut.
Zainal Arifin Ketua Panitia sangat mengapresiasi atas perbedaan pendapat setiap peserta Munas yang sangat disesalkan kenapa harus diviralkan dimedsos, ini yang harus jadi pembelajaran untuk kita semua kedepan jangan ada lagi terulang.
Saat ini kami sudah menerima surat resmi DAD PROVINSI Kalbar untuk memproses orang yang sudah menjelekkan dan tuduhan yang negatif kepada Pemimpin Dayak wajib bertanggung jawab.
Kami sampaikan terima kasih kepada Teras Narang, Alue Dohong, Krisantus, Para Tokoh dan masyarakat adat Dayak atas perhatiannya untuk mendukung MADN yang berwibawa dan menjadi pengayom untuk semua Masyarakat Adat Dayak di Nusantara.
Saat ini masih masa pandemi dan Presiden MADN juga masih sibuk menyusun struktur pengurus dan merangkul serta konsolidasi semua Masyarakat Adat pasca Munas untuk persatuan Dayak.
Mohon bersabar dan tetap introspeksi diri semua kekompakan kita tetap terjalin semua. Ujar Arifin Anggota DPD RI Dapil Kaltim dan Ketua Umum DAD Provinsi Kalimantan Timur. (Bajare007)