Putra Dayak Kenyah Sub Lebu’ Kulit
Putra Dayak Kenyah Presiden Ke 3 MADN?
Jakarta, detikborneo.com -Marthin Billa adalah putra Dayak Kenyah Sub Suku Lebu’ Kulit Di Kabupaten Malinau Kalimantan Utara, Lahir di Desa Nahakramo Baru pada 29 Maret 1954. Saat Ini pekerjaannya adalah kali kedua bagi Marthin Billa duduk menjadi Anggota DPD RI mewakili Provinisi Kalimantan Utara di Senayan.
Pada Periode 2014-2019 jabatan anggota DPD Periode ini hanya di jalankan 2 tahun karena ikut kompetisi Pilkada Gubernur Kaltara Tahun 2016 yang dimenangkan oleh Irianto Lambrie yang sebelumnya menduduki jabatan sekda Provinsi Kalimantan Timur dan PLT Gubernur Kalimantan Utara.
Bupati Kabupaten Malinau 2 Periode tahun 2001-2006 dan 2006-2011. Didampingi oleh Yuari Itun, BA istri tercinta membuat semangat kerja selalu meningkat sehingga sampai saat ini masih tetap aktif bekerja menjadi Senator disenayan dan Komisarisi perusahan sendiri.
Beliau adalah sosok Putra Terbaik Dayak yang selalu peduli dengan alam sekitar, judul bukunya: “Kekayaan dan Kearifan Budaya Dayak” yang mengisahkan Adat Budaya Dayak Kenyah yang bukunya bisa dipesan didetikborneo.com, Hp 081213443841 (Adri).
Sosoknya yang religius mau berperan aktif dalam kegaiatan kerohanian Kristen disemua kegiatan keagamaan membuat Marthin terbeban berkarya menuliskan bahasa Ibu Dayak Kenyah Sub Lebu’ Kulit ke Alkitab untuk memahami Kata Tuhan/ Firman Tuhan pada anak cucu dan generasi yang akan datang supaya tidak punah.
Marthin rela meningalkan kesibukan kerja dengan mejadi pemimpin Penerjemah Alkitab kebahasa Suku Dayak Kenyah Sub Lebu’ Kulit bersama 10 (Sepuluh) Anggota yang biaya perjalanan dibantu semuanya oleh Martin Billa mengunakan dana pribadi.
Saat kegiatan panitia hanya menyediakan: pelatihan, fasilitas alat kerja, penginapan dan makan minum selama mengikuti kegiatan. Saat ini hasil kerja penerjemahaan alkitab sudah ada di aplikasi alkitab elektronik android, jika ada asli orang Dayak Kenyah sub suku Lebu’ Kulit dan masyarakat luas ingin mendwonlood bisa menghubungi Lawadi WA: 08118991900.
Khusus tokoh gereja dan adat yang menguasai bahasa asli yang masih belum terkontaminasi ingin berkontribusi bisa ikut menjadi voluntir koreksi kalimat dengan menuliskan kitab, pasal, ayatnya dengan dikirimkan ke email: lawadi.nusah@bahtraku.org .
Acara lokakarya penerjemahan Alkitab ke Bahasa Dayak dilaksanakan pertama pada tanggal 20-24 April 2017 di Jakarta. Dengan diikuti oleh 12 (dua belas) Bahasa Dayak. Penyelengara adalah Antioch School FDKJ (Forum Dayak Kalbar Jakarta) Kerja sama Bild Internasional di Iowa USA dan Wycliffe Assosiates Orlando USA. Team voluntir yang ikut menjadi trainer pada acara kegiatan adalah: Team MAST dan saat ini menjadai Bahtraku.
Ketua Penerjemahan Alkitab Bahasa Dayak Lawadi Nusah putra Dayak kelahiran Capkala Kabupaten Bengkayang yang saat ini berdomisili di Jakarta mengapresiasi atas terpilihnya Marthin Billa menjadi Presiden Ke 3 MADN dan mengucapkan selamat. Berdoa Pak Marthin Billa dilindungi oleh Tuhan Yesus Kristus dan menjadi terang dan garam untuk kemuliaan Tuhan Yesus dibumi Borneo tanah Dayak.
Lawadi yang dulu ikut menjadi pendiri dan sepuluh tahun menjadi sekretarisFDKJ saat ini aktif menjadi sekretaris umum Dewan Adat Provinis DKI Jakarta juga memberikan kesempatan jika tokoh adat dayak dipulau kalimantan ingin menyelamatkan bahasa suku supaya tidak punah ada tercatat bisa mengajukan untuk dibantu proses penerjemahannya dengan aplikasi yang sudah tersedia gratis. Tugas para tokoh adat dan agama bersatu untuk menyediakan tempat dan voluntir untuk dilatih menjadi team penerjemahan. Bisa mengirimkan proposal dengan menuliskan: Nama Bahasa dari Suku? Letak bahasa suku, jumlah pupulasi?
Mohon doanya saat ini kami masih proses menyelesaikan pekerjaan 128 bahasa dayak bekerjasama dengan relawan kelompok bahasa suku , kurang lebih 20 bahasa sudah level kedua perbaikan tata bahasa dan bisa dilihat dihp android di dwonloodnya gratis . ujar Lawadi
Marthin adalah Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kaltara Periode 2017 – 2022 dan Ayah empat anak ini juga ikut menghadiri Seminar Nasional tema “Kebudayaan Dayak dan Kontribusinya terhadap Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur” di Ruang Rapat kantor Kementerian PPN/Bappenas di Jalan Taman Senopati No.2 Menteng Jakarta Pusat pada hari Kamis, 17 Oktober 2019. Yang diselenggarakan oleh Forum Dayak Kalimantan di Jakarta dan Bappenas RI didukung oleh: MADN, ICDN, FIDN, GDN dan Ormas Dayak lainya.
Marthin Billa juga menjabat di DPD RI Sebagi Ketua Komite Bidang Urusan Legislasi Daerah (BULD ) Periode 2019-2024.
Badan Urusan Legislasi Urusan Daerah adalah alat kelengkapan yang baru ditetapkan UU No 2 Tahun 2018 Dengan adanya BULD ini diharapkan dapat meminimalkan pemerkosaan dan perda yang bertentangan dengan konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Selain itu sebagai kontrol dan pengawasan terhadap kebijakan di daerah, sebagaimana peran Anggota DPD RI yang merupakan representasi dari daerahnya. Dan yang paling utama adalah memastikan bahwa perda dan perda tersebut dibentuk sesuai dengan kebutuhan daerah, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Marthin mendapatkan 13 penghargaan dari pemerintah atas jasa pengabdian yang dilakukan.
Daftar Tanda Penghargaan:
- Satya Lencana Karya Satya 10 tahun dari Presiden
- Satya Lencana Karya Satya 20 tahun dari Presiden
- Satya Lencana Karya Satya 30 tahun ( Emas) dari Presiden atas pengabdian Bangsa dan Negara.
- Satya Lencana Pembangunan dari Presiden.
- Satya Lencana wira Karya dari Presiden.
- Satya Lencana bidang UKM dari Menteri UKM.
- Penghargaan Manggala Bakti dari Menteri Kesehatan.
- Bintang kehormatan Jasa Pratama dari Presiden RI 2010 atas keberhasilan membanguna daerah perbatasan daerah tertinggal.
- Pidato masalah kearifan lokal masyarakat Dayak pada Gubernur Sumit sedunia pertama, mengantisipasi pemanasan global (perubahan iklim) tahun 2008 di California.
- Hehati a penghargaan dunia lingkungan hidup satu-satunya Bupati di Indonesia.
- Dua kali menerima Tropi Indonesia hijau dari wakil Presiden RI.
- Menjadi Ketua Umum Persekutuan Dayak Kalimantan Timur selama 12 tahun dari Tahun 2001-2012 ( sebelum pemekaran prop Kaltara) .
- Dan banyak lagi menjadi Ketua Yayasan dan organisasi sosial dan keagamaan yang dipimpinnya. Bagaimana kelanjutan MADN Induk Organisasi Dayak ini kedepan mari kita berdoa ka Jubata supaya tetap jaya selalu untuk perjuangan Dayak menyambut Ibu Kota Negara di Tanah Dayak. (Bapage007)