Jakarta, detikborneo.com – Upaya membangun kekebalan komunal atau kelompok (herd immunity) atas COVID-19 di Ibu Kota, masyarakat diharapkan proaktif untuk mengikuti program vaksinasi yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun berbagai pihak.
Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan target 8,8 juta penduduk Jakarta divaksin COVID-19, maka dari itu dukungan penuh dari masyarakat Jakarta sangat berarti. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, saat meninjau kegiatan Vaksinasi COVID-19 pada Sentra INKINDO DKI Jakarta dan masyarakat sekitar, di One Bellpark Mall, Jakarta Selatan, Selasa (13/7).
“Ada target vaksinasi yang ditetapkan Presiden kepada Pemprov DKI Jakarta di akhir Agustus. Mudah-mudahan realisasinya lebih cepat dari target. Jakarta adalah kota terbuka yang mobilitas internal dan antarwilayahnya tinggi. Konsekuensinya, agar terjadi kekebalan komunal adalah semua penduduk yang ada di Jakarta, baik warga Jakarta maupun pendatang, harus memiliki kekebalan, (atau) harus melakukan vaksinasi. Dengan begitu, kita dapat menekan risiko perawatan di rumah sakit dan kematian. Walaupun tidak bisa sepenuhnya menghentikan penularan,” ujar Wagub Ariza saat menyampaikan sambutan, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Wagub Ariza menambahkan, saat ini, kasus aktif di Jakarta sebanyak 90.126, yang mana orang dalam jumlah tersebut masih menjalani isolasi/perawatan. Untuk mewaspadai penambahan kasus aktif, Pemprov DKI Jakarta pun telah memperkuat 3T serta mempercepat vaksinasi bagi semua warga di Jakarta. Sementara itu, ia menyampaikan, tugas warga adalah melaksanakan protokol kesehatan dan mematuhi kebijakan PPKM, sehingga bisa bekerja secara produktif di tengah ancaman jangka panjang COVID-19.
“Angka ini (kasus aktif DKI) sebenarnya sudah berkurang dari yang sebelumnya. Namun begitu, bukan angka yang kecil. Karena, selama ini, Jakarta paling besar 27.000 kasus aktif. Ini sudah hampir empat kali dari yang biasa. Gerakan vaksinasi adalah upaya mengurangi laju penyebaran COVID-19,” ucapnya.
Di samping itu, Wagub Ariza juga tidak memungkiri jika sebagian masyarakat masih khawatir dan ragu untuk mengikuti program vaksinasi. Namun, masyarakat perlu percaya bahwa gerakan ini untuk kebaikan bersama, untuk menyelamatkan dan melindungi seluruh warga Jakarta.
“Jangan percaya berita hoax. Sesuai dengan arahan Presiden, tadi sudah saya sampaikan, alhamdulillah Jakarta sudah mencapai 5,3 juta, sehingga target Insya Allah bisa dicapai. Selain pendekatan ilmiah, kiranya kita sebagai umat beragama jangan lupa berdoa. Memohon ampun kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar dapat tetap hidup sehat, nyaman, dapat bekerja, dapat berinteraksi, dan terus melakukan pengabdian untuk kepentingan masyarakat, bangsa, negara dan agama,” terang Wagub Ariza.
Dalam kesempatan yang sama, Wagub Ariza turut menyampaikan apresiasi kepada Dewan Pengurus Provinsi INKINDO DKI Jakarta dan petugas kesehatan yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan Vaksinasi COVID-19 Sentra INKINDO DKI Jakarta dan masyarakat sekitar. Ia pun kembali mengingatkan agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam pelaksanaan program vaksinasi.
“Atas nama Pemprov DKI Jakarta, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada INKINDO DKI Jakarta yang telah menggelar kegiatan vaksinasi ini. Semoga ini menjadi amal jariyah Bapak/Ibu semua. Kita (Pemprov DKI) sehari 100 ribu vaksinasi ditargetkan, bahkan bisa lebih 120, 135, 158 ribu per hari,” ungkap Wagub Ariza.
Hadir dalam kegiatan itu, Ketua Dewan Pegurus Provinsi Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) DKI Jakarta, Imam Hartawan; Kepala Dinas Tenaga Kerja Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Andri Yansyah; Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munzirin; Camat Cilandak, Mundari; Lurah Pondok Labu, Nurul Baiti; Danramil Cilandak, Mayor Infanteri Usep Shirajusyar’i; dan Pimpinan One Bellpark Mall, Samuel Maruli. (Rd)