Pontianak, detikborneo.com -Perlu dicermati bersama organisasi Dayak saat ini sangat banyak diminati bukan saja sesama asli orang Dayak tapi diluar suku Dayak pun banyak yang mengaku keturunan Dayak.
Menangapi keadaan ini Ir. Jakius Sinyor siapa pun kelak yang terpilih menjadi Presiden MADN Harus Berkomitmen Untuk Kepentingan Dayak. Teristimewa bagaimana kita bisa meningkatkan sumber daya manusia di semua bidang.
Bidang pendidikan merupak hal yang utama untuk warga Dayak bisa melanjutkan pendidikan yang lebih baik lagi bila perlu diberikan beasiswa kepada yang berprestasi sampai kuliah ke luar negeri melalui CSR perusahaan yang ada di Pulau Kalimantan.
Perpindahan Ibu Kota Negara ke Sepaku Kalimantan Timur yang dicanangkan pemerintah Presiden Joko Widodo patut didukung dan dikawal oleh semua Tokoh Dayak. Jangan sampai penduduk Asli di sana Dayak Paser dan Dayak yang ada disekitar IKN malah menjadi korban imbas Ibu Kota Negara ini wajib dipikirkan bagaimana solusinya terbaik.
Memang perkara kebenaran dan keaslian Dayak yang memimpin lembaga tinggi Adat Dayak belum ada standar khusus seseorang yang menjadi hak paten organisasi Dayak.
Prihal ini jangan hanya saat Munas atau agenda kegiatan Dayak saja mau mengaku jati diri Dayak tapi kapan pun dan dimana pun tetap berani mengaku SAYA DARAH DAYAK. Supaya saat terpilih menjadi Presiden MADN dapat dukungan semua suku bangsa Dayak.
Di Kalimantan dan Jakarta tidak sedikit orang mengaku orang Dayak dengan menggunakan aksesoris adat budaya Dayak untuk mencari hidup akhir saking nikmatnya sehingga kebablasan hal yang tidak lazim pun dilakukan, hal ini tidak boleh dibiarkan. Kita harus memilih pemimpin Dayak yang tegas dan berwibawa untuk membuat Dayak di Hormati.
Presiden MADN danTokoh Pemuka Dayak harus cermat menangapi kasus -kasus melecehkan kita jika perlu segera mendaftarkan Hak Paten Budaya Dayak di Menkumham maupun di PBB supaya Adat Budaya kita menjadi Tuan dinegri sensiri orang ujar Dr. Andersius Namsi, Ph. D Tokoh Dayak Jakarta yang menjadi Ketua Panitia Seminar Nasional di Bappenas Tahun 2019.
Tidak ada prihal yang sulit jika kita lakukan bersama pasti bisa diminimalisir oknum-oknum yang melecehkan harkat martabat budaya Dayak.
“Terimakasih kepada Bpk Drs Cornelis MH yang menjabat Presiden MADN Priode 2015-2020 atas pengabdian untuk membangun Kepentingan Masyarakat Dayak selalu dalam lindungan Kasih Tuhan” Ucap Jakius Sinyor
“Saat ini sudah banyak orang Dayak yang pintar-pintar dapat duduk diskusi bersama sesuai Adat Budaya kita” ujar Namsi menambahkan.(Bajare007)