Bengkayang, detikborneo.com – Rasa ketidakpuasan disampaikan dari pihak keluarga Dusun Aping, Desa Pasti Jaya, Kecamatan Samalantan Kabupaten Bengkayang yang dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang. Jacky pertanyakan bagaimana respon dari Pemda setempat saat ada masyarakatnya yang sedang dalam musibah ini. Jacky merasa mereka tidak dapat perhatian saat keluarganya dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dirawat di Rumah Sakit.
“Kami kecewa setelah nenek dan om kami di tetapkan sebagai PDP dan di Isolasi di rumah sakit Abdul Aziz Singkawang tidak ada pihak pemerintah baik Kabupaten, Kecamatan sampai tingkat RT yang peduli dengan mereka, terutama keluarga yang ditinggalkan di rumah”.
“Nenek kami SU 76 th diisolasi tgl 2 Aprill, dan di izinkan pulang tgl 9 April karena 2 kali di rapid test Negatif, Om PS 45 th masih sampe sekarang udah 11 malam di Isolasi menunggu hasil SWAB dari Jakarta.” Ungkap Jacky saat di komfirmasi wartawan detikborneo selasa 14/04/2020.
Dilangsir dari suarapemredkalbar.com Pemerintah Kabupaten Bengkayang telah mengalokasikan anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp17,3 miliar. Hal tersebut sudah dibahas oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah bersama OPD terkait, dan sudah disampaikan ke Badan Anggaran DPRD Kabupaten Bengkayang. Baca lebih lanjut disini http://suarapemredkalbar.com/read/bengkayang/13042020/pemkab-bengkayang-alokasikan-anggaran-rp173-miliar-untuk-penanganan-covid-19.
Berbeda dengan himbauan yang disampaikan pemerintah, masa pandemi seperti ini masyarakat dihimbaukan saling bantu membantu, menolong satu sama lain. Dengan kejadian seperti ini, Jacky berharap setidak nya ada perhatian yang merata bagi setiap warga dan jangan terulang untuk yang lainnya.