Mempawah, detikborneo.com -Keluarga korban pembunuhan Almarhum AKP(P). Edward Sudianto hari ini datang dari Sintang menghadiri bayar adat Pati Nyawa (Bayar Nyawa) di Peniti Kecamatan Segedong Kabupaten Mempawah.
Tobang adik kandung almarhum yang menjadi juru bicara keluarga menyampaikan menyetujui semua hasil keputusan yang di tetapkan oleh Timangong (Hakim Adat Dayak) diselesaikan secara Adat Dayak Kanayatn sesuai dengan lokasi tempat kejadian perkara almarhum ada di Kabupaten Mempawah adalah sub sukunya mayoritas Dayak Kanayatn.
Rupinus adalah Team Dewan Adat Dayak Kabupaten Mempawah yang telah diserahkan mandat oleh Amon Amed Ketua DAD Kabupaten Mempawah untuk menyelesaikan Prosesi Macah Antatn Adat Pati Nyawa hari ini rencana Jam 10.00 Wib di Rumah Korban.
Kakak dan Adik korban almarhum dari Sintang sudah datang untuk menyaksikan dan menerima Hak Atas Antatn Adat terhadap putusan Adat Pati Nyawa.
Kami semua ada tujuh saudara dan almarhum nomor dua dalam keluarga, orang tua kami juga sudah meninggal dunia. Adik yang bungsu belum bisa hadir saat ini. Ujar Tobag yang aktif menjadi anggota Polri di Sintang.
Timanggong Adat Dayak juga mengundang kehadiran Forkopimda, Ketua DAD Kab Mempawah, Timanggong Tingkat Kecamatan Se-Kabupaten Mempawah, Utusan Pemuda/Pemudi DAD Kabupaten Mempawah , Perwakilan DAD dari Kabupaten Landak/Timanggong Ngarak. Semua acara kegiatan tetap dilaksanakan Protokol Kesehatan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terkait penularan covid-19.
Hari ini mohon doanya supaya Macah Antatn Adat Pati Nyawa tidak ada halangan dan dapat berjalan lancar ujar Rupinus. (Bajare007)