Musyawarah Besar ( Mubes), Ikatan keluarga Alumni (IKA), Universitas Negeri Jakarta, ke 9, diselenggarakan di Hotel Avenzal Hotel, Cibubur, pada tanggal 29-3O Oktober 2019, dibuka secara resmi oleh rektor UNJ prof. Dr. Komarudin, M. Si.
Thema mubes ” Alumni Unggul, Menuju Indonesia Emas”. Dalam sambutan ketua IkA UNJ Juri Ardiantoro Ph.D mengatakan, UNJ bercita cita menjadi universitas terbaik di Asia, ini suatu harapan, memang tidak mudah, kita harus kerja keras, baru akan terwujud
Sambutan Rektor UNJ , Prof, Dr.Komarudin, M. Si. menegaskan menjadi pengurus IkA Alumni UNJ, tidak mudah, banyak suka dukanya, rasanya duka tidak lebih sedikit.
UNJ sekarang ini sudah bisa berdiri gagah, karena akreditasinya sudah unggul.
Kita sedih sekali, karena pernah salah kelola, dari akreditas A turun jadi akreditas B, terutama di tingkat program pasca sarjana.
Kalau dipikir, kita pun merasa resah, peringkat UNJ dari no urut 19, terjun bebas ke urutan 59.
Kini kita perbaiki dari dasar , kerja keras para staf serta dukungan Ika alumni, sejak Pebruari 3021, UNJ berhasil memperoleh akreditasi peringkat unggul.
Keberhasilan pencapaian tersebut, karena kerja sama yang sangat kompak, Sampai para asesor terkesan UNJ sangat solit. Hal ini tidak mudah. Sempat beberapa perguruan tinggi membuat tidak simpatik assesor. Sehingga kita kerja harus kerja sodalitas, objektif, supaya dikagumi assesor.
Rektor mengharapkan UNJ bukan hanya bersertifikat unggul, tapi betul betul nyata dalam sistim pendidikan.
Sebenarnya keunggulan UNJ termasuk aset tak bergerak, salah satu mempunyai luas tanah 82 hektar di kawasan Cikarang. Kedepan program studi vokasi akan pindah ke sana. Karena kawasan Cikarang banyak industri di sana.
Pihak UNJ sedang berusaha menaikkan status dari BLU menjadi Perguruan tinggi negeri BH ( Badan Hukum), supaya UNJ lebih berkembang lagi.
Akhirnya pesan dari rektor. Selamat bermusyawarah, sehingga menghasilkan out put sesuai kita harapkan bersama. Pengurus IkA alumni kali ini sangat dekat dengan kami, kami pun bangga sehingga bisa menjalin hubungan kerja lebih intim, jangan jadikan pengurus IkA UNJ, kelompok tersendiri, berseberangan jalan dengan pimpinan UNJ. (Dilaporkan oleh Hendry Jurnawan).