
Mempawah, detikborneo.com – Sosoknya bersahaja namun berwibawa. Pdt. Dr. Nico Pabayo Gading, M.Th, merupakan figur penting dalam dunia pendidikan dan pelayanan kekristenan di Kalimantan Barat. Lahir di Anik Darit, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak pada 4 Januari 1959, beliau adalah anak kedua dari tujuh bersaudara, putra dari pasangan Pdt. Napi Gading (alm) dan Nyoba Ambel.

Sebagai putra asli suku Dayak Kanayatn, Pdt. Nico memiliki kerinduan mendalam agar masyarakat Dayak mengenal dan menerima Tuhan Yesus Kristus secara benar. Ia meyakini bahwa hanya dengan iman yang teguh dan pendidikan yang benar, suku Dayak dapat maju dan berdiri sejajar dalam pembangunan bangsa, baik secara rohani maupun intelektual.

Perjalanan Pendidikan yang Menginspirasi
Semangat belajar yang tinggi telah membawanya menempuh berbagai jenjang pendidikan, dimulai dari:
SD Kristen GPPIK Anik (1971)
SMP Kristen Anik (1974)
SMA Negeri 2 Pontianak (1977)
B.Th di Institut Injil Indonesia Batu Malang (1984)
S.Th di STT I-3 Batu Malang (1990)
M.Div di Institut Injil Indonesia (2003)
M.Th (2013)
D.Th (2017) dengan konsentrasi Teologi Sistematika
Rekam Jejak Pelayanan dan Kepemimpinan
Pelayanan Pdt. Nico dimulai sejak 1985 sebagai dosen di STT ATI Anjungan mungkin sudah hampir seribu alumni yang menjadi pelayanan diseluruh Nusantara dan menjadi misionaris kemancanegara diantaranya: Kuching, Sabah di Malaysia, Brunai Darusalam, Jepang, Filipina, Kamboja, Kirgiztan, India dan Timor Leste. Saat ini pelayanan belaiu terus berkembang hingga dipercaya menduduki berbagai posisi penting, antara lain:

Sebelumnya, beliau juga pernah melayani sebagai: Gembala GMII Tasik Tiberias, Pontianak (1990–2005). Gembala GMII Efata Perum 3, Tanjung Hulu ). Anggota Komisioner KPU Kabupaten Ketapang Tahun 2003-2008).
Calon Anggota DPD RI Dapil Kalimantan Barat Tahun Pemilu Tahun 2009. Koordinator Lapangan YPPII Batu di Sintang (1985–1988). Korlap dan Korwila GMII Kabupaten Ketapang (1990–2010).
Ketua STT ATI Anjungan, Pontianak (2018–2026).
Ketua Umum Christian Centre Kabupaten Mempawah (2020–2025).
Ketua PIKI (Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia) Kabupaten Mempawah (2020–2025).
Ketua Majelis Daerah YPPII Batu, Kalbar (2018–2023). Ketua Umum Majelis Sinode GMII di Batu Malang (2023–2026).
Penasihat Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Pontianak Selatan Tahun 2010- 2020.
Keluarga yang Mendukung Pelayanan

Pdt. Nico menikah dengan Dra. Sri Ernawati, M.Pd, seorang wanita sederhana dan penuh kasih. Mereka dikaruniai empat anak:
- Pieter Eko Setiabudi, S.AP (cand.)
- Dwi Christinawati, SE., Akt.
- Are Tri Kurniawan, ST
- Han Catur Hirananto
Mereka juga telah diberkati dengan para menantu dan tujuh cucu:
Menantu: Eka Noviawaty, SE., Akt.; Agung Wahyu Wibowo, SE.; Sofia Derila, SH.; dan Nana Mardiana
Cucu: Joice Frigita Vilendra, Bramurti Chrishernan, Reiner Narajendra, Jamaica Ladyana Ozora, Valenty, Alechem, dan Guwen.
Kontribusi Intelektual
Tak hanya aktif mengajar dan memimpin, Pdt. Nico juga menulis sejumlah karya ilmiah di bidang teologi, antara lain:

1. Mengenal Adat Istiadat Suku Dayak Kanayatn Kalimantan Barat dan Relevansinya Bagi Pelayanan Gereja (Skripsi S1)
2. Kerajaan Sorga Dalam Injil Matius dan Gereja serta Implementasinya dalam Pelayanan Majelis Daerah YPPII Batu di Kalimantan Barat (Tesis S2)
3. Model Pelayanan Berdasarkan Kitab Kisah Para Rasul Bagi Gereja Misi Injili Indonesia Jemaat Haleluya Ngabang, Kalimantan Barat (Disertasi S3)
4. Pola Kepemimpinan Kristen dalam Era Postmodern (2016)
5. Apologet Terhadap Paham Universalisme dan Sinkretisme (2011)
Karya Buku:
1. Pelayanan Berkhotbah
2. Buku Ajar Keluarga Kristen di Perguruan Tinggi Teologi
3. Setia Sampai Akhir

Penutup
Keteladanan Pdt. Dr. Nico Pabayo Gading, M.Th adalah cermin kesetiaan dan dedikasi dalam melayani Tuhan dan sesama. Ia tidak hanya membangun gereja, tetapi juga membangun generasi Dayak yang percaya, berani, dan berpendidikan. Sosoknya layak menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya bagi generasi muda Dayak yang rindu melayani Tuhan dan membangun daerahnya melalui pendidikan dan pelayanan yang utuh. (Lawadi)