Bandung, detikborneo.com – Pertumbuhan industri skincare atau kosmetik di Indonesia setiap tahun nya mengalami kenaikan yang signifikan. Mengutip keterangan Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPA Kosmetika Indonesia), pertumbuhan jumlah industri kosmetika Indonesia mencapai 21,9 persen, yakni 913 perusahaan di tahun 2022 dan di akhir 2023 sebanyak 1.010 perusahaan.
Bertumbuhnya industri tersebut menandakan bahwa saat ini masyarakat di Indonesia sangat peduli akan kesehatan kulit wajahnya. Bagi pelaku industri tentu ini menjadi sebuah keuntungan sekaligus tantangan dalam meraih kepercayaan konsumen akan produk yang ditawarkannya.
BACA JUGA :Brand Sepatu Ehem Company Menjadi Brand Terlaris Di Ramadhan 2024 Menjelang Lebaran Ini
Seperti hal nya Calysta Skincare yang terus melakukan inovasi dan program yang menarik untuk menggaet konsumen nya. Menurut Apt. Yuli Yulianti owner dari Calysta Skincare, bahwa persaingan di industri kecantikan sangat tinggi dan butuh inovasi yang efektif demi menjaga kepercayaan konsumen.
“Iovasi adalah hal yang wajib di jalankan agar konsumen tetap setia dan kita tidak kehilangan pasar ” ujar nya pada saat perayaan HUT Calysta Skincare hari Senin (30/04/2024) di Bandung.
Calysta Skincare didirikan pada bulan April 2011 di kota Bandung oleh tiga orang bersaudara
apt. Yuli Yulianti, M. Pharm, dan Evy Dewi Sofiawati, SS serta dr. Neti Sri Wardiyani, Sp.S dengan misi memberikan solusi terhadap segala masalah kulit wajah yang dialami wanita Indonesia.
“Ide awal nya kita ingin menjadikan wanita di Indonesia selain memiliki kulit yang cantik tapi juga harus memiliki kulit wajah yang sehat ” ujar Yuli.
Dalam rangka hari jadi yang ke 13, Calysta Skincare memberikan hadiah gratis bagi para pelanggan lama nya yang setia , seperti pemberian 13 logam mulia, 130 IPL gratis yang berfungsi untuk mengatasi jerawat dan kulit menjadi cerah dan 130 serum gratis yang berguna untuk mengatasi permasalahan kulit di Indonesia.
Perkembangan bisnis nya pun saat ini mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya cabang yang dimiliki yaitu sebanyak 15 cabang dengan jumlah pelanggan mencapai 98.000 yang tersebar di seluruh Indonesia. Produk nya pun saat ini bisa dipesan di market place dengan jaminan halal dan telah sertifikasi CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik). Tidak hanya menjual produk saja, Calysta Skincare pun menawarkan berbagai macam treatment perawatan wajah dengan didukung fasilitas peralatan yang modern dan canggih serta dilayani langsung oleh dokter yang telah berpengalaman.
“Beberapa baku kami disuplai dari pabrik berkelas di dunia yaitu dari Berlin” ujar Yuli.
Yuli pun menyampaikan kepada wanita di Indonesia untuk terus tetap menjaga kesehatan wajah nya dan tidak memilih produk yang asal atau palsu.
“Memilih produk yang asal sangat berbahaya dan cenderung merusak kulit wajah,jadi produk yang di pilih harus bersertifikat dan telah teruji secara klinis ” ungkapnya.
Tidak hanya itu dirinya pun berpesan kepada pelaku industri kosmetik untuk tetap terus berinovasi agar semakin banyak masyarakat di tanah air yang peduli akan kesehatan kulit wajah nya. (Mg/Rd)