28.2 C
Singkawang
More
    BerandaWisataSimping: Pesona Magis Pulau Terkecil Dunia

    Simping: Pesona Magis Pulau Terkecil Dunia

    | Penulis: R. Masri Sareb Putra

    Tidak syak lagi. Ia insula tekecil di dunia. Hanya saja, belum dicatat Museum Rekor Indonesia (MURI). Suatu waktu, bisa jadi dibukukan. Agar ada rekor, untuk memelihara ingatan kolektif.

    Anda pasti mafhum pulau terbesar di dunia: Greenland! Namun, pulau terkecil di dunia? Belum tentu Anda tahu, bukan? (Jika tahu, berarti Anda sudah membaca judul).

    Dan saya belum lama ini di sana. Beberapa bulan yang lalu. Dalam suatu karya literasi. Menulis biografi walikota Amoi, Singkawang, Tjhai Chui Mie.

    Nama pulau mahakecil itu” Simping. Letaknya tak jauh dari Kota Amoi, Singkawang, Kalbar. Berada bersampingan dengan Pasir Panjang. 

    Ada sebatang kelapa tumbuh di pulau itu. Pohon bakau beberapa. Tanah sebongkah saja. Selebihnya: batu, dan juga kerakap.

    Ada sebatang kelapa tumbuh di pulau itu. Pohon bakau beberapa. Tanah hanya sebongkah saja. Selebihnya: batu, dan juga, kerakap. Semua menambah pesona. Betapa eksotiknya semesta karya tangan-Nya.

    Pemandangan asri. Laut tiada putusnya menderukan gelombang yang membunyikan musik alami. Bergulung-gulung. Datangnya dari tengah samudera, hingga pecah berderai di tubir pantai. Pasirnya bersih. Airnya bersih. Bebatuan beronggok di sekitar dan pulau terkecil. Di antaranya bongkahan batu. Ada jembatan, dari kayu, yang mengubungkannya.

    Jadi ingat kata-kata Joseph Heller, dan tak dapat dimungkiri kesahihannya: when I grow up, I want to be a little boy. When I was a little boy, I grow up. Semasa SMA kelas I, aku sering main-main ke sana, juga camping. Plesir, di akhir pekan. Sembari, tentu saja, ditemani kawan-kawan remaja.

    Ada sebatang kelapa tumbuh di pulau itu. Pohon bakau beberapa. Tanah sebongkah saja. Selebihnya: batu, dan juga kerakap.

    Pergilah berdarmawisata ke sana! Pemandangannya eksotik. Sembari menikmati kuliner khas Kota Amoi, selain –yang terkenal– rujak yang terkenal seantero Nusantara: THAI PHUI JI.

    Image In49
    Man is not an island!

    Manusia bukanlah seonggok pulau. Tak tak bisa berubah. Kiranya, tamsil itu, betullah!

    ***

    Bionarasi

    WhatsApp Image 2021 08 06 at 10.27.34

    R. Masri Sareb Putra, M.A., dilahirkan di Sanggau, Kalimantan Barat pada 23 Januari 1962. Penulis Senior. Direktur penerbit Lembaga Literasi Dayak (LLD). Pernah bekerja sebagai managing editor dan produksi PT Indeks, Kelompok Gramedia.

    Dikenal sebagai etnolog, akademisi, dan penulis yang menerbitkan 109 buku ber-ISBN dan mempublikasikan lebih 4.000 artikel dimuat media nasional dan internasional.

    Sejak April 2021, Masri mendarmabaktikan diri menjadi Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Institut Teknologi Keling Kumang.

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita