Pontianak, detikborneo.com – Dari nama asal Sulastri? pasti sedikit yang beranggapan bahwa Ibu Kapolsek ini adalah orang Dayak. Karena dari nama dan tutur katanya dalam berbicara sangat minim sekali yang tahu beliau asli Dayak Bekati, Kabupaten Bengkayang.
Ibu dari dua putra ini hasil pernikahan dengan Nunung yang asli dari Pulau Jawa selama ini memang banyak tinggal di Ibu Kota Jakarta yang sama-sama mengabdi di Kesatuan Polri.
Anggota Kelompok Arisan Warga Forum Dayak Kalbar Jakarta (FDKJ) wilayah Depok ini dulu selalu aktif juga hadir di acara yang diadakan.
Akhir-akhir ini, hampir dua tahun karena pangilan tugas negara yang dipercaya menjadi Kepala Polisi Sektor Pontianak Barat AKP. Sulastri sudah jarang ikut kegiatan komunitas Dayak yang ada di Jakarta terlebih saat ini masih masa Pandemi. Maka hampir jarang juga saling bersilaturahmi dan hanya bisa saling sapa via WhatsApp, karena sibuk dalam menjalankan tugas negara.
Sosok yang keibuan dan lemah lembut ciri wanita Dayak masih terlihat jelas dalam diri Sulastri sehingga jika kita WA pasti dia sangat senang dan cepat merespon disela-sela kesibukannya.
“Selama bertugas di Pontianak Kota di mata masyarakat, Sulastri adalah polisi dambaan warga. Karena hampir semua yang dilayani dalam Kamtibmas merasa puas dan terselesaikan,” tutur Lyiong warga jalan Urai Bawadi.
Sulastri adalah wanita Dayak kedua setelah AKP Lusiana asal Samalantan juga pernah menjabat Kapolsek Pontianak Kota, Lusiana saat ini ditugaskan di Krimum Polda Kalimantan Barat.
“Di masa-masa pandemi dalam menangani PPKM di kota Pontianak yang pernah meningkat kasus penyebaran Covid-19, Sulastri dengan sabar dalam memberikan wawasan pentingnya Protokol Kesehatan supaya tidak banyak korban yang berjatuhan,” imbuh Sulastri yang masih hobi makan durian.
Dalam kesempatan ini AKP. Sulastri, SH, MM dan Jajarannya di Polsek Pontianak Kota Polda Kalimantan Barat Mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H. (Bajare007)
***