

Viral Hanura Disebut Seperti Banci Oleh Walikota Singkawang
Singkawang, detikborneo.com – Ucapan Walikota Singkawang Thjai Chui Mie Berang terhadap kritik Fraksi Hanura DPRD Kota Singkawang dalam rapat paripurna pandangan akhir fraksi terhadap tiga Raperda pada Kamis, 30 September 2021 di Gedung DPRD Kota Singkawang saat ini menjadi viral di berita online.
“Pandangan akhir fraksi Hanura seolah-akan menggantung, tidak menyatakan atau menolak. Seharusnya tegas, membuat keputusan seperti banci,” kata Tjhai Chui Mie saat menyampaikan jawaban atas pandangan akhir fraksi terkait tiga Raperda antara lain Raperda tentang Pendirian dan Penyelenggaraan Program Studi Diluar Kampus Utama Politeknik Negeri Pontianak di Singkawang, Raperda Penyelenggaraan Jalan dan Raperda Perubahan APBD Tahun 2021.
Baca: INI DIA PROFIL PANGDAM XII/ TANJUNGPURA YANG BARU, MAYJEN TNI SULAIMAN AGUSTO
Pernyataan walikota dalam rapat paripurna yang dihadiri 23 orang dari 30 Anggota Dewan yang hadir itu diluar pernyataan yang tertera dalam sambutan yang diucapkan. Sikap walikota ini dibuka oleh Pandangan Akhir Fraksi Hanura yang dibacakan Herry Kin yang dibacakan Memberikan catatan penting terhadap peminjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) memberikan jumlah dana PEN tersebut sạngat besar karena tahun sebelumnya sudah melakukan peminjaman sebesar Rp 200 Miliar tanpa persetujuan DPRD. Ditambah lagi kredit ke Bank Kalbar Rp 38,9 Miliar. akan melakukan peminjaman lagi di tahun 2022 sebesar Rp 50 Miliar yang prosesnya harus ditetapkan tahun ini.
Baca: CORNELIS BERI UCAPAN SELAMAT KEPADA MAYOR JENDRAL TNI SULAIMAN AGUSTO
“Pinjaman dana PEN itu sudah sering mendapat tanggapan dari masyarakat dan pegiat media sosial di Singkawang mengenai peruntukkannya yang seharusnya untuk ekonomi nasional dan daerah. Ini uang besar yang harus ditanggungnya selama 8 tahun melalui APBD,” kata Herry Kin, Anggota Fraksi Hanura. Herry Kin yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Singkawang ini menambahkan, dana PEN tersebut menjadi beban yang harus dipikul oleh Pemkot Singkawang ke depan. “Jika pandangan akhir fraksi kami dicermati dan dipahami betul-betul, sesungguhnya fraksi hanura menerima ketiga Raperda tersebut, namun kami memberikan beberapa catatan penting untuk mengakomodir suara masyarakat,” terang Herry Kin. (Bajare007/Sumber: Newscafe Online)