28.9 C
Singkawang
More
    BerandaBeritaYohanes Abay Komandan Satgas Munas Ke-V MADN Mohon Maaf

    Yohanes Abay Komandan Satgas Munas Ke-V MADN Mohon Maaf

    Jakarta, detikboneo.com – Tidak banyak peserta Munas Ke V MADN yang mengenal sosok santun dan murah senyum ini, Yohanes Abay yang dipercaya menjadi Komandan Satgas Panitia Munas.

    Tubuh jangkung besar, tegap, putih dan mata agak sipit  pasti banyak yang akan menyangka beliau bukan Penangung Jawab Keamanan Munas.

    Abay adalah putra Dayak kelahiran Desa Kepayang Anjungan Kalimantan Barat sama persis satu kampung halaman dengan salah satu figur heroik Amji Atak tokoh Dayak Kalbar perjuang yang meninggal saat menjalan tugas negara menjadi komandan regu Brimob Polri pada Konfrontasi Indonesia Malaysia  tahun 1968 di laut serawak Malaysia.

    Saat lalu lewat Tabloid  Suara Borneo dan Forum Dayak Kalbar Jakarta (FDKJ) mengali fakta sejarah perjuangan Amji Atak lewat kesatuannya di Mako Brimob sehingga saat ini sudah terbit Buku Amji Atak yang ditulis Christina Lomon Team Media Tabloid Suara Borneo.

    Sosok Amji Atak wajib diusulkan oleh MADN dan didukung oleh Ormas Dayak menjadi Pahlawan Nasional ke Pemerintah.

    Mengawali aspirasi ini dalam waktu dekat Dewan Adat Dayak Provinsi DKI Jakarta akan ikut serta memperjuangkan figur Amji Atak yang menjadi nama kesatuan Brimob Polri di Kelapa Dua Depok untuk melakukan agenda silaturahmi dengan Komandan Kesatuan Brmob Amji Atak.

    Lokasi kesatuan Brimob Polri Amji Atak inipun tidak jauh berbeda letak dengan rumah Abay di Komplek Paspampres Depok yang hanya berjarak 2 (dua) kilometer.

    Kembali ke pa Abay, melalui detikborneo.com Abay meminta maaf atas nama Panitia Pengamanan kepada seluruh Peserta Munas jika ada yang merasa ketakutan atas insiden yang terjadi.

    Pihak Keamanan Munas MADN sudah mengantisipasi jika dalam Munas kemungkinan ada penyusup yang ingin menganggu jalannya sidang. Terima kasih juga kepada  Yansen Binti dari Gerdayak yang hadir sebagai Peninjau sudah ikut mengarahkan Anggota untuk membantu Keamanan dari Panitia.

    Pada kesempatan lain, Yansen Binti juga menyampaikan: Berharap agar Presiden MADN yang baru dapat menjadi katalisator segenap warga/kelompok Dayak se tanah air Indonesia,  dan senantiasa berpijak pada budaya Betang/Radakng/Lamin/Rumah Panjang dalam menyelesaikan segala persoalan yang kita hadapi.

    “Mari kita sudahi perbedaan-perbedaan, Pandangan yang tajam, mari kita berdiskusi untuk mencari solusi guna mencari jalan keluar dari masalah yg kita hadapi. Kita selesaikan dengan pepatah ” Benang tidak putus, tepung tidak terburai” ujar Yansen.

    Yuandrias, Ketua  Umum Batamag yang hadir dalam acara Munas MADN sebagai Peninjau juga berperan aktif membantu Panitia Pengamanan Munas. Yuandrias sangat menyayangkan jika dalam acara menyampaikannya tidak sesuai dengan kebiasaan Adat Istiadat kita sebagai orang Dayak.

    Abay mantan ring satu pengawal Presiden RI Soeharto sampai zaman SBY mempunyai  pengalaman dan  sudah biasa menghadapi gejolak-gejolak saat acara dan   mengucapkan terima kasih atas backup penuh dari Polres Jakarta Barat yang langsung dihadiri oleh AKP Roy Kasatreskrim bersama anggotanya memantau dari luar persidangan.

    Puji Tuhan acara berjalan dengan lancar dari Angenda pemilihan ulang Presiden MADN yang sempat dianulir oleh Team yang berseberangan pendapat, Penetapan Presiden MADN terpilih, prosesi Adat Tepung Tawar Presiden terpilih dengan Pembacaan Doa/ Basampakng Ka Jubata oleh Paran Saiku Perwakilan Temengung Adat DAD DKI Jakarta.

    Acara pun dilanjutkan Kata Sambutan Presiden MADN terpilih dan Pelantikan Pengurus DAD DKI Jakarta oleh Martin Billa Presiden MADN 2021-2026. Pada jam 22.00 WIB ditutup dalam doa Agama Kristen diwakilkan oleh Pdt. Timotius Sipur dari DAD DKI JAKARTA dan Perwakilan Agam Islam DAD Kalimantan Tengah. (Bajare007).

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita