25 C
Singkawang
More
    BerandaBeritaBI Kalbar: Digitalisasi Bantu UMKM Lebih Maju

    BI Kalbar: Digitalisasi Bantu UMKM Lebih Maju

    Pontianak, detikborneo.com – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Nur Asyura Anggini Sari mengatakan bahwa digitalisasi menjadi bagian penting untuk membantu UMKM lebih maju.

    “Saat ini digitalisasi sudah menjadi keharusan baik dalam hal pencatatan, transaksi keuangan, pemasaran maupun lainnya. Untuk digitalisasi UMKM tentu perlu dukungan semua pihak,” ujarnya di Pontianak, Jumat.

    Ia mengapresiasi para pihak seperti Topindoku yang telah meluncurkan aplikasi Kasflo untuk membantu dalam hal pembukuan UMKM termasuk kemudahan transaksi dengan QRIS hingga pemasaran produk.

    BACA JUGA : Sukseskan Indonesia Emas 2045: Sekretaris Otorita IKN Beri Kesadaran Membangun Diri pada Generasi Muda NSI

    “Kembali, keterlibatan semua pihak penting agar akselerasi UMKM semakin naik. Pembukuan keuangan UMKM yang baik bisa mendorong pelaku usaha terus tumbuh. Kita tahu kontribusi UMKM di Kalbar cukup besar untuk memajukan ekonomi daerah,” kata dia.

    Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar, Maulana Yasin mengatakan bahwa peningkatan literasi dan inklusi keuangan menjadi sorotan dan prioritas pihaknya. Dengan digitalisasi UMKM, tentu hal itu menjadi bagian peningkatan literasi dan inklusi keuangan tersebut.

    “Kasflo hadir untuk UMKM atau pelaku usaha secara gratis tentu sangat membantu. Digitalisasi UMKM bisa hadir. Dengan begitu literasi dan inklusi keuangan bisa meningkat. Bahkan UMKM bisa berkembang dengan akses permodalan lebih mudah karena semua pencatat lebih baik secara digital,” ucap dia.

    Sementara itu, CEO PT Topindoku Solusi Komunika TBK, Seiko Manito mengatakan bahwa hadirnya Kasflo sebagai jawaban untuk membangun UMKM dan terus berkontribusi untuk bangsa.

    Hal itu karena dengan aplikasi tersebut pencatatan keuangan UMKM rapi sehingga arus kas lebih baik. Apalagi aplikasi tersebut gratis selamanya. Sedangkan untuk lainnya bisa jutaan rupiah yang harus dikeluarkan UMKM.

    “Permasalahan dan kegagalan UMKM bukan hanya produknya tidak bagus atau lainnya tapi ada juga faktor pencatatan keuangan. Untuk itu lah kami hadir. Dengan aplikasi tersebut laporan pembukuan lebih komplit, optimal, pembayaran QRIS untuk pelanggan, dan inventaris barang lebih praktis, kata dia.

    Ia menambahkan UMKM juga akan terintegrasi dengan ojek online maupun ekspedisi untuk meningkatkan trafik penjualan, membantu UMKM untuk pendanaan karena memiliki pencatatan keuangan lebih baik.

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita