Pemimpin senior Tokoh Dayak diusulkan calon WANTIMPRES
Jakarta, detikborneo.com Anggota DPR RI Fraksi Golkar Dapil 2 Provinsi Kalimantan Barat Dr.Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si sangat mendukung usulan masyarakat Dayak yang saat ini santer berkembang di media social, tentang usulan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI (Watimpres RI).
Adrianus menambahkan kecintaan kami Masyarakat Dayak terhadap negeri ini tidak diragukan lagi, belum pernah ada bukti sejarah Dayak itu jadi pemberontak. Justru sejarah mencatat Damang Batu di Perjanjian Tumbang Anoi Tahun 1894 terbukti mempersatukan Dayak untuk tidak ngayau (tradisi potong kepala), menghapus perbudakan dan persamaan strata (egaliter). Tidak ada namanya Kasta dalam masyarakat Dayak sehingga Dayak tidak ambisi membuat kerajaan padahal abad ke 4 (empat) kerajaan tertua di Kutai adalah kerajaan orang Dayak. Intinya Dayak siap membantu Pak Jokowi jika dibutuhkan, saat ini hak prerogatif ada di tangan Presiden, kata Adrianus saat dihubungi oleh detikborneo.com
Adapun Para senior Tokoh Dayak yang diusulkan adalah:
- Brigjen Pol (P). Drs. H. Damianus Jackie
Mantan Kapolda Kalteng ini sudah tidak diragukan lagi akan kinerjanya sebagai pimpinan Polri didaerah tugasnya, yang beliau lakukan saat itu supaya tidak gaduh bersama warga memelihara kondusifitas Kalteng antara lain terhadap ormas inteloransi. Saat ini Jackie juga aktif menjadi Ketua Ikatan Cendikiawan Dayak Nasional (ICDN) DPD DKI Jakarta. Sedangkan jabatan beliau Di MADN dan ICDN Pusat sebagai Anggota Dewan Pembina. - Kolonel TNI (P). Yuandrias, Dipl., PSC., MA adalah tokoh Dayak yang ada di Kopasus, pernah menjabat Dansatgas Tempur dan Inteligen, saat ini aktif di Ormas Gerakan Dayak Nasional (GDN). Figur yang satu ini tidak diragukan lagi akan kemampuan dan strategi dalam melakukan tugas.
3.Prof Dr. Adri Patton M.Si, yang lahir di Tanjung Selor 15 Agustus 1963 Kalimantan Utara, adalah putra Asli Kaltara Yang sering dijuluki Profesor Perbatasan, Rektor Universitas Boreno Tarakan, Dewan Pendiri Pemuda Penjaga Perbatasan RI dan memahami seluk beluk Partabatasan Indonesia. Adri Paton merupakan tokoh pendiri Ikatan Cendikiawan Dayak Nasional (ICDN) dan saat ini menjabat Dewan Pembina ICDN.
Adri Paton Tahun 2000 s/d 2003 pernah menjabat Addie 1 Program Pascasarjana Fisipol Unmul, 2003 s/d 2009 menjabat Direktur Pascasarjana, 2009 – 2012 menjabat Kepala Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan Pedalaman dan daerah Tertinggal BPKP2DT Provinsi Kaltim, dan Tahun 2012 – 2016 menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Perbatasan Malinau, dan Tahun 2017- Sekarang Rektor UBT. Tanjung Selor Kalimantan Utara.
Sekjen Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Yakobus Kumis juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Presiden Jokowi yang telah menerima Putra terbaik Dayak untuk dilibatkan dalam struktur Pemerintahan Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Meskipun saat ini Dr. Alue Dohong baru dipercaya menjadi Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hal itu tidak menjadi masalah karena usianya masih muda dan tidak menutup kemungkinan beliau kelak dari pengalaman ini bisa diangkat menjadi Menteri.
Kami masyarakat Dayak sangat mencintai NKRI ini, jika berkenan Tokoh Senior Dayak juga bisa dilibatkan dalam struktur Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) seperti: Pak H. Damianus Jackie, Pak Yuandiras dan Pak Adri Paton.
Hal itu disampaikan saat dihubungi detikborneo.com (26/10/2019). (bapage007).