Balikpapan, detikborneo.com – Akhir-akhir ini TikToker Bule ‘Bule_Ngoceh’ atau dikenal dengan panggilan ‘Om Bule’ramai dibicarakan karena atas pernyataan nya dalam video yang diunggah pada akun miliknya yang dianggap sudutkan dan rugikan pemerintah.
Bagaimana tidak, pernyataan yang dilontarkan oleh seorang bule di media sosial tiktok terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dinilai destruktif dan merugikan pemerintah Indonesia.
“Halo om bule Lovers, saya lagi ada di IKN, Ibukota koruptor nekotisme, disini kita lagi lihat pembangunannya ibukota koruptor dan nikotisme” ucap Bule dalam video nya.
BACA JUGA : Menteri ATR: OIKN Segera Tuntaskan Lahan 2.086 Ha di IKN
Pasalnya, pernyataan itu sempat viral dan berdampak timbulnya penilaian negatif terhadap pemerintah yang kini sedang giat-giatnya membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).
“Kami menilai pernyataan yang disampaikan oleh seorang bule Warga Asing yang mengaku sudah lama tinggal di Indonesia tersebut destruktif atau pernyataan yang mengarah pada hal-hal berkonotasi negatif bagi negara yang kini sedang membangun IKN di Kaltim,” kata Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin kepada wartawan, Kamis (13/6).
Alimudin menyatakan, pembangunan IKN tentu butuh masukan dari siapapun, sepanjang masukan-masukan itu konstruktif bukan justru destruktif. Apalagi menyampaikan data dan fakta yang berbeda.
BACA JUGA : Mundurnya Kepala Otorita IKN, Ada Apa?
“Kalimat-kalimat yang disampaikan tidak layak tersampaikan di media sosial, tentu bagi yang tidak kenal dan tidak paham akan berpikir dan memiliki pemahaman yang negatif,” ucap Alimudin.
Ia kembali menekankan, sebagai orang kalimantan yang kebetulan juga di IKN, jika melihat kontur tanah dan pekerjaan dalam video tiktok itu sudah tidak relevan dengan kondisi riil objek lokasi pembangunan IKN sekarang.
“Bisa jadi ceritanya apa lokasinya ada dimana, dan tidak sekali dua kali pemberitaan seperti itu muncul, beritanya sekarang tapi video-videonya lama,” pungkasnya. (Rd)
Komentar ditutup.