Jakarta, detikborneo.com – Masyarakat Dayak secara resmi mengajukan nama-nama calon menteri kepada pemerintah Presiden terpilih Prabowo – Gibran.
Dalam pernyataan tertulis di terima detikborneo.com lewat Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) mereka mengajukan nama-nama calon menteri untuk duduk di pemerintahan baru.
Dengan Hormat,
Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), bersama Dewan Adat Dayak dan seluruh Organisasi Masyarakat Dayak se-Indonesia, menyatakan sikap tegas menuntut perwakilan Putra Dayak dalam Kabinet pemerintahan Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka.
Sikap ini didasari oleh keyakinan bahwa:
- Keadilan dan Penghargaan: Bangsa Dayak telah memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan bangsa dan mendukung kemenangan Prabowo-Gibran.
- Pindah Ibu Kota: Pindah Ibu Kota ke Kalimantan menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran Bangsa Dayak dalam pembangunan nasional.
- Minimnya Representasi: Sejak kemerdekaan, belum pernah ada putra Dayak yang menjadi Menteri.
- Potensi Luar Biasa: Bangsa Dayak memiliki banyak putra-putri terbaik dengan potensi dan dedikasi tinggi yang layak diberikan kesempatan untuk berkontribusi di pemerintahan.
Kami sampaikan beberapa poin penting:
- Pindah Ibu Kota Negara ke Kalimantan: Momentum strategis untuk memperkuat peran Bangsa Dayak.
- Minimnya Representasi: Sejak kemerdekaan, belum pernah ada putra Dayak yang menjadi Menteri.
- Kontribusi Besar: Kalimantan adalah wilayah penghasil pajak utama, namun peran putra Dayak di pemerintahan masih minim.
- Dukungan Kuat: Kalimantan memberikan dukungan kuat untuk kemenangan Bapak Prabowo-Gibran.
- Potensi Luar Biasa: Bangsa Dayak memiliki banyak putra-putri terbaik dengan potensi dan dedikasi tinggi.
Adapun beberapa nama usulan menteri dari Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) adalah:
- – Bapak Dr.Drs. Marthin Billa, MM (Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi)
- – Bapak Drs. Alue Dohong, M.Sc., Ph.D (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan)
- Bapak DR. Agustin Teras Narang SH.MH. (Menteri Dalam Negeri)
- – Bapak DR. H. Syaharie Jaang SH, Msi, MH (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
- Bapak Dr. Adrianus Sidot, M. Si (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi)
- – Ibu Ir. Nyelong I Simon (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak)
Kami, seluruh masyarakat Dayak, menuntut agar aspirasi ini diwujudkan. Kami akan terus mengawal aspirasi ini hingga terakomodir dalam Kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Hormat kami,
Majelis Adat Dayak Nasional (MADN)
Dewan Adat Dayak Provinsi, Kabupaten, dan Kecamatan se-Indonesia
Organisasi Masyarakat Dayak se-Kalimantan. (Rd)