25.7 C
Singkawang
More
    BerandaHukum & Kriminal,Guru yang Tumbuh

    Guru yang Tumbuh

    Penulis | Yusup Purnomo Hadiyanto

    Aku selalu mengenang perjalanan hidupku menjadi guru. Hari ini, 30 tahun aku menjadi guru. Aku mulai bekerja pada hari Senin, 26 November 1990.

    Dan kini, di tahun pandemi ini (2020), di tanggal dan bulan yang sama. Maka genap sudah angka yang lumayan lama. Di usia yang setengah abad ini, aku mengucap syukur kepada Tuhan. Jadi, aku menjadi guru di usia 23 tahun, di SMA Bunda Hati Kudus Jakarta.

    Aku merayakannya. Dengan memberi seminar atau pelatihan tentang kepemimpinan kepada beberapa anak muda yang ingin mengenal dan terpanggil belajar menjadi seorang pemimpin.

    Tema yang kuberikan adalah “Kepemimpinan Remaja”. Topik yang dibahas antara lain Pengertian Kepemimpinan dan Pemimpin, Karakter Seorang Pemimpin, Remaja Pemimpin Masa Depan, Prinsip-Prinsip Kepemimpinan Remaja, dan Kamulah Sang Pemimpin.

    Materi ini aku ambil dari buku Bimbingan dan Konseling  untuk SMA dan MA  Kelas XI terbitan esis / Penerbit Erlangga, bab 7. Buku ini aku tulis bersama temanku bu Renita. Cetakan pertama tahun 2007.

    Salah satu bahan diskusi yang menarik adalah saat aku melontarkan kata-kata dari John Maxwell, “The only way that I can keep leading is to keep growing. The day I stop growing, somebody else takes the leadership baton. That is the way it always it.”  

    Kira-kira maksudnya adalah satu-satunya cara agar saya tetap menjadi pemimpin  adalah saya harus senantiasa tumbuh. Ketika saya berhenti tumbuh, orang lain akan mengambil alih kepemimpinan tersebut.  

    Akupun bertanya pada diri sendiri, bagaimana menumbuhkan diri sebagai seorang guru?

    Bukankah guru juga seorang pemimpin?

    ***

    detikborneo.com – Minggu, 11 Juli 2021, 00.03 WIB

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita