26 C
Singkawang
More
    BerandaPetuah LeluhurSupaya tidak Kekurangan Beras

    Supaya tidak Kekurangan Beras

    Penulis | Drs. Herys Maliki

    Beras. Semua tahu. Bahwa pangan utama Nusantara itu amat vital. Bahkan, tanpa makan butiran padi yang telah terkelupas kulitnya, yang menjadi nasi setelah ditanak, ini kita belum merasa makan.

    Dalam kaitan itulah. Maka siapa pun, akan takut kekurangan pangan. Tidak terkecuali, orang Dayak.

    Keluarga Dayak biasanya menyimpan beras dalam wadah berupa: tempayan, ember, jarai rotan, baka dari bahan rotan (bakul besar), blek (dari bahan seng/aluminium seperti kemasan bubuk  kopi 10 kg), dan sebagainya.

    Dalam wadah tersebut, tersedia penimba dari kaleng bekas. Biasanya, kaleng susu kental yang disebut canting. Kadang penimba kadang juga yang menggunakan cangkir atau gelas. Atau dari tempurung kecil buah ransa atau buah ulin.

    Bagaimana agar beras tidak lekas habis?

    1. Timba beras dari tempatnya.  

    2. Usahakan alat timba jangan diletakkan kembali dalam wadah tersebut dalam kondisi kosong.

    3. Buatlah agar canting/penimba itu berisi beras lagi, walaupun sedikit.

    Jika itu dilakukan. Niscaya beras tidak akan habis.

    Coba saja!

    ***

    detikborneo.com - Senin, 12 Juli 2021, 10.36

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita