27 C
Singkawang
More
    BerandaBudayaLemang: Makanan Khas Dayak yang Wajib Kamu Coba!

    Lemang: Makanan Khas Dayak yang Wajib Kamu Coba!

    Penulis | Tina Lie

    Wisata kuliner di ranah Dayak? Mengapa tidak! Selain maknyuzz. Kulinernya juga eksotik. Dan terhidang pusparagam. Salah satu di antaranya adalah: lemang. Apa saja bahan kuliner ini? Bagaimana proses membuatnya?

    Setiap daerah selalu mempunyai sesuatu yang khas untuk menunjukkan keunikannya. Salah satunya yang harus ada adalah makanan. Tidak berbeda dengan daerah lain. Kalimantan juga mempunyai makanan khas sendiri yang sangat diminati dan dinikmati oleh masyarakatnya, yaitu lemang.

    Lemang merupakan makanan yang sangat terkenal khususnya di Kalimantan Barat. Makanan ini sekilas mirip dengan lontong. Namun, mempunyai rasa yang gurih membuatnya bisa dimakan tanpa tambahan lain atau sering disajikan dengan masakan lain, seperti masakan dengan daging ayam, daging babi, dan pekasam ikan atau hewan buruan dari hutan lainnya.

    Lemang mempunyai nama yang berbeda di setiap daerah di Kalimantan Barat, ada yang menyebutnya salut, atau empiga solok. Lemang biasanya disajikan pada saat adanya pesta, seperti pesta panen padi, pesta membuka ladang baru, atau masyarakat Dayak menyebutnya dengan Gawai, atau pun pesta pernikahan suku Dayak. Jika tidak ada pesta lemang sangat sulit ditemui.

    Cara membuat lemang juga tidak sulit. Bahan yang digunakan juga sangat mudah didapatkan. Bahan-bahan yang digunakan adalah beras pulut, air santan kelapa, dan garam sebagai tambahan rasa agar menjadi lebih gurih. Lalu untuk memasaknya menggunakan daun pisang dan bambu.

    Sebelum dimasak, beras pulut direndam selama satu malam, agar pulut menjadi lunak. Lalu setelah siap, beras pulut, air santan kelapa dan garam dicampur menjadi satu, lalu masukan ke dalam bambu yang sudah dilapisi daun pisang. Memasukan bahan tidak boleh terlalu penuh cukup lima sampai sepuluh sentimeter dari bibir luar bambu, karena akan ditutup dengan daun pisang untuk proses pemasakan.

    Dalam proses memasak lemang, bambu yang berisi bahan-bahan tadi didirikan pada sebuah kayu, di mana kayu tersebut berguna sebagai penyanggah antara bambu dan api. Seperti memanggang sate, namun horizontal. Api yang digunakan untuk memasak lemang tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil, agar lemang masak dengan sempurna. Jika masak dengan sempurna rasa lemang sangat nagih!

    Memasak lemang harus telaten dan penuh kesabaran, karena membutuhkan waktu yang cukup lama. Proses memasak lemang kira-kira dibutuhkan waktu kurang lebih dua sampai tiga jam. Saat memasak lemang, harus memperhatikan sisi bambu yang menghadap api. Jangan sampai bambu hangus atau menghitam karena akan menyebabkan pulut mengeras atau menjadi kerak. Lemang yang masak sempurna biasanya bambu bagian luar akan terlihat seperti kering, dan tidak warnanya berubah menjadi sedikit hijau tua kekuningan.

    Waktu memakan lemang yang paling pas dan terasa sedap adalah saat baru diangkat dari pemanggangan api. Lemang masih panas-panasnya. Pulutnya sangat pulen ditambah gurihnya santan kelapa dan garam membuat kenikmatan memakan lemang semakin terasa.

    Bagaimana, berapa batang lemang yang mampu Anda habiskan sendiri?

    ***

    detikborneo.com - Selasa, 13 Juli 2021, 08.06 WIB

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita