24.8 C
Singkawang
More
    BerandaBudayaAkademisi dan Praktisi Berdiskusi keras bagi pengembangan Budaya, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif...

    Akademisi dan Praktisi Berdiskusi keras bagi pengembangan Budaya, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di IKN

    WhatsApp Image 2024 02 03 at 19.54.43 2 scaled

    Jakarta, detikborneo.com – Pada hari Sabtu, tgl.3 Pebruari 2024 di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Kalimantan Timur pihak Otorita IKN Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat mengadakan Forum Group Diskusi dengan menghadirkan para Akademisi dan Praktisi seni budaya. Acara tersebut dibuka langsung oleh Drs. Muhsin Palinrungi, MA selaku Direktur bidang Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif.

    Narasumber Forum Diskusi tersebut menghadirkan Direktur Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Narasumber lainnya ada Ida Bagus Agung Gunarthawa sebagai Pendiri Samsara Living Bali, Sigit Pius dari Yayasan Biennale Yogyakarta, dan Heri Pemad sebagai CEO Art Jog Yogyakarta.

    BACA JUGA :OIKN dan Finlandia Kerja Sama Pengembangan Kota Pintar

    WhatsApp Image 2024 02 03 at 19.54.43 1 scaled

    Forum Group Diskusi itu dipandu oleh Dr. Andersius Namsi, Ph.D yang merupakan Tenaga Ahli Otorita IKN bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat sebagai moderatornya. Sedangkan pihak penanggap adalah para Akademisi di antaranya hadir Rektor IKJ Jakarta, Dr. Indah Tjahjawulan, S.Sn., Rektor ISI Yogyakarta, Dr. Irwandi, M.Sn., Ketua Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya.

    Hadir juga tokoh-tokoh Dayak Kalimantan Timur yang ikut memberikan pandangan-pandangan mereka seperti Dr. H. Syaharie Jaang, SH, M.Si selaku Ketua Persekutuan Dayak Kalimantan Timur. Tampak juga bapak Ibrahim mewakili Ketua DAD Provinsi Kalimantan Timur dan ibu Helena Legi selaku Ketua DAD Kabupaten Penajam Paser Utara.

    BACA JUGA : Gerak Cepat Otorita IKN bidang Kebudayaan, kunjungi Samsara Living Museum di Bali

    Forum Group Diskusi itu menekankan perlunya mempertahankan dan melestarikan budaya lokal yang otentik. Budaya yang otentik biasanya sangat menarik untuk dinikmati wisatawan. Dengan demikian, ekonomi masyarakat lokal dapat ditingkatkan.

    Kebudayaan manusia itu dinamis dan kompleks. Untuk itu, kita perlu mendorong para praktisi seni budaya berkreasi guna melestarikan dan mengembangkan kebudayaan mereka di IKN sebagai kota hijau dan futuristik, tutup Muhsin selaku Direktur Kebudayaan dan Ekraf Otorita IKN. (Penulis, An-Rd)

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita