28.5 C
Singkawang
More
    BerandaSosokAnak Muda Pilih Jadi ASN?

    Anak Muda Pilih Jadi ASN?

    | Penulis: Eling Widiyono

    Pandemi Covid-19 sekarang sedang melanda dunia termasuk Indonesia. Nah, khusus di Indonesia berdampak pada perekonomian negeri ini yang semakin memburuk. Hal ini banyak dirasakan oleh beberapa golongan saja. Dalam arti tidak semua masyarakat mengalaminya.

    Masih banyak orang kaya di luar sana yang mempunyai uang bahkan boleh dibilang uangnya sangat banyak. Mereka masih belum terasa terdampak. Oleh karena itu, ulasan ini tidak ditujukan kepada mereka yang tidak terdampak.

    Sebenarnya banyak sekali hal yang dapat dilakukan untuk menunjang perekonomian yang tumbang akibat serangan covid-19 ini. Reaksi orang pun beragam ada yang putus asa, ada yang tetap bertahan dan ada pula yang bermanuver dalam menjalankan usahanya di tengah kebijakan pemerintah mengendalikan laju penularan pandemi ini.

    Bagi kaum-kaum muda yang ingin mencari sumber penghasilan dan penghidupan, atau yang ingin bekerja. Salah satunya solusinya, kenapa tidak mencoba melamar menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN)?

    Ada beberapa syarat yang perlu diketahui untuk menjadi ASN. Seperti, umur di bawah 35 tahun, kecuali lulusan S3 untuk dokter atau dosen usia 40 masih diperbolehkan. Nah, untuk CPNS tahun 2021 ini masih ada formasi untuk lulusan SMA/sederajat. Silahkan cara infonya di BKD

    Mengapa menjadi ASN? Untuk menjawab itu akan saya kisahkan pengalaman pribadi di mana saya lulus CPNS tahun 2019. Mendaftar CPNS 2019, pengangkatan tahun 2020 dan mulai bekerja tahun 2021. Saya bersyukur dapat lulus dalam seleksi CPNS 2019. Apalagi mengingat umur diambang batas maksimum persyaratan.

    Menjadi ASN masih menjadi primadona sebagian besar orang Indonesia. Besarnya animo masyarakat tiap kali pembukaan seleksi CPNS.

    Menjadi ASN juga banyak faedahnya. Selain membanggakan diri sendiri dan orang tua juga mertua atau calon mertua. Meski tidak semua orang setuju dengan ini. Sekali lagi ini pengalaman pribadi. Walaupun gaji yang diterima ASN tidak begitu besar namun cukup untuk menghidupi keluarga.

    Ini juga menjadi kesempatan pengabdian kepada negara. Kita dapat memberikan sumbangsih baik pikiran, waktu maupun tenaga untuk memajukan negara ini. Selain itu, menjadi ASN berarti melayani masyarakat.

    Di masa pandemi ini banyak orang terdampak ekonominya. Namun untuk ASN mungkin tidak terlalu terpuruk. Kegiatan atau pekerjaan tetap dilakukan meski secara daring. Istilah sekarang Work From Home (WFH).

    Dengan WFH memberi keuntungan tersendiri. Ya, dapat berkumpul bersama keluarga. Sekalipun demikian, tidak berarti bekerja seenaknya. Disiplin dan tanggungjawab tetap harus dijunjung. Di tengah banyak orang terkena PHK, ASN termasuk golongan yang masih bernafas lega.

    Ini menjadi permasalahan sang sangat sulit. Tidak dapat menyalahkan siapa pun atas kondisi ini. Ini adalah musibah. Kita harus bangkit bersama bukan untuk saling menyalahkan. Mencari solusi yang terbaik mungkin itu kuncinya.

    Tidak ada salahnya bagi generasi muda untuk bergabung menjadi ASN. Menjadi ASN bisa menjadi jalan memperjuangkan hak-hak masyarakat.

    Seorang kawan bercerita, ia menjadi ASN meski punya pekerjaan dan penghasilan yang baik. Namun beralih menjadi ASN untuk mengabdi dan bukan mencari aman.

    Menjadi ASN bukan satu-satunya cara mengabdi pada negara. Seluruh masyarakat dapat berjuang untuk kemajuan negara kita tercinta sesuai bidang masing-masing. Sekali lagi menjadi ASN hanya salah satu jalan.

    Tertarik menjadi ASN? Silahkan mendaftar dan perhatikan persyaratannya. Bagi yang sudah mendaftar lanjutkan perjuangannya. Bagi yang belum masih terbuka kesempatan. Bagi yang ingin tips-tips lolos menjadi ASN, silahkan tunggu tulisan berikutnya.

    Mari kita senantiasa berdoa agar pandemi ini segera berlalu dan kita selalu diberi kesehatan.

    Indonesia sehat, ekonomi bangkit!!!

    ***

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita