30.7 C
Singkawang
More
    BerandaBeritaJadi ketua Rakyat Peduli Demokrasi Kab Bengkayang, Gidot Serahkan Kotak Kosong ke...

    Jadi ketua Rakyat Peduli Demokrasi Kab Bengkayang, Gidot Serahkan Kotak Kosong ke KPU

    Bengkayang, detikborneo.com – Mantan Bupati Bengkayang Suryatman Gidot menjadi ketua team kotak kosong pada pilkada 2024 Kabupaten Bengkayang dan menyerahkan kepada pihak KPU.

    Gidot bersama masa hadir dan menyerahkan secara simbolis kotak kosong dikantor KPU Bengkayang Jumat (11/10/2024).

    “Sebelumnya terima kasih kepada komisioner KPU Bengkayang, dan kepada pihak kepolisan yang memberikan pengamanan” ucap Gidot sebelum menyampaikan orasinya.

    Dijelaskan juga oleh Gidot, KPU telah tetapkan pasangan calon bupati dan wakilnya, dan telah menetapkan satu pasangan calon tunggal Pilkada Bengkayang. Dikatakan Gidot, menurut undang-undang jika pun satu pasangan calon tunggal harus ada wadah untuk menyalurkan aspirasi masyarakat dan memilih.

    “Beberapa waktu lalu KPU telah tetapkan pasangan calon Bupati dan wakil Bupati yang telah tetapkan satu pasang calon tunggal. Menurut amanat UU kalo satu pasang harus ada wadah untuk menyalurkan aspirasi masyarakat yang memilih, maka hari ini kami datang dengan semangat, kami ini adalah kotak kosong, maka ayo dengar dan hitung suara kami.

    Dalam keterangan nya setidaknya ada 13 kecamatan yang hadir pada saat hari ini dan bersama-sama untuk menyaksikan menyerahkan kotak kosong dan meminta mendengar suara mereka. Bahkan Gidot mengatakan masyarakat kecewa dengan partai politik yang tidak siap dengan kader-kadernya untuk maju calon Bupati Bengkayang.

    “Karena proses demi proses dengar dari beberapa aspirasi masyarakat yang datang hari ini 13 kecamatan kordinator nya dan kami tau kita tidak mengundang mereka datang dengan membawa pesan moral bahwa demokrasi di Bengkayang harus dijalankan dengan baik. Rakyat sekarang sedang kecewa kepada partai politik kepada partai politik yang tidak siap kader-kadernya maju sebagai calon Bupati kabupaten Bengkayang, maka terbentuklah Kotak Kosong.

    “Oleh karenanya bentuk kekecewaan masyarakat tergabung lah dalam Kotak Kosong. Berbagai tanggapan berbagai pemikiran kepada kotak kosong itu adalah hak mereka, maka hari ini kami ijin kepada KPU kabupaten Bengkayang kami titipkan kotak kosong ini agar kotak kosong ini didengar dan diperhitungkan suaranya.

    Ia juga menjelaskan bahwa dengan adanya kotak kosong ini bukan untuk menghalang-halangi demokrasi, ini adalah bagian dari demokrasi. Dia juga berpesan jangan sampai di dalam demokrasi ini menggunakan politik uang untuk menghalalkan berbagai cara. Dan sampaikan pesannya kepada masyarakat untuk tetap kawal dan menjaga kontak kosong.

    “Saya ingin sampaikan kepada lapisan masyarakat kotak kosong ini adalah bagian daripada demokrasi mari kita jalankan demokrasi dengan riang gembira dengan penuh semangat dan dengan penuh cita-cita. Jangan sampai kotak kosong ini juga dianggap menghalang demokrasi, tidak. Putera Bengkayang harus siap jadi pemimpin. Itu harus tercatat. Dengan adanya demokrasi seperti ini, pesan moral saya dan jangan sempat politik uang dihalalkan dengan berbagai cara, satu pesan saya kotak kosong jaga keamanan”. Tutup Suryatman Gidot yang juga mantan Bupati kabupaten Bengkayang dua periode lalu.

    Setelah menyampaikan pendapatnya Gidot kemudian secara simbolis menyerahkan kotak kosong kepada pihak KPU.

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita