Jakarta, detikborneo.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyelenggarakan Market Gathering Pengisian Area Komersil Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) dan Rumah Susun Aparatur Sipil Negara (ASN) – Pertahanan Keamanan (Hankam) di Jakarta, pada Selasa (23/07/2024).
Market gathering tersebut diselenggarakan sebagai upaya pemenuhan ekosistem kota layak huni (livable) di IKN menjelang Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024, serta dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar ASN serta personel Hankam yang merupakan penghuni pionir di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
BACA JUGA : Air Minum Mulai Mengalir di Nusantara
Kesempatan ini menjadi rangkaian acara lanjutan dari Market Gathering yang sebelumnya telah terlaksanakan di Balikpapan pada Selasa (16/07/24), dengan tujuan untuk memperkenalkan peluang berusaha dalam pengembangan fasilitas umum dan sosial di IKN, serta mengajak keterlibatan calon pelaku usaha potensial yang memiliki kualitas dan standar layanan yang sejalan dengan visi IKN sebagai Kota Dunia untuk Semua.
Direktur Pengelolaan Gedung, Kawasan, dan Perkotaan Otorita IKN Desiderius Viby Indrayana, mengatakan.
“Saat ini, kami tengah berproses untuk masuk ke dalam tahapan persiapan pengisian fasilitas sosial dan fasilitas umum, untuk memastikan ekosistem di KIPP terbangun. Kami akan mengumpulkan daftar calon tenant potensial dan data yang diperoleh akan membantu memfasilitasi proses kurasi dan verifikasi ke depannya.”
BACA JUGA : Otorita IKN dan BPVP Samarinda Kembali Latih Warga Lokal IKN
Terdapat tiga kelompok utama yang ditargetkan serta diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan Nusantara, di antaranya kelompok (1) UMKM lokal; kelompok (2) UMKM binaan Pemda, BUMN, asosiasi, dan koperasi; dan kelompok (3) Badan Usaha Besar yang memiliki jaringan luas. Hal ini dilakukan agar pembangunan tidak hanya terfokus pada infrastruktur fisik namun juga mengembangkan potensi ekonomi secara berkelanjutan, melalui proses penyaringan akan dilakukan secara terbuka dan adil bagi para pelaku usaha potensial.
Acara ini dihadiri oleh 120 pelaku usaha, secara langsung maupun melalui platform Zoom meeting, juga dihadiri oleh Perwakilan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Perwakilan dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, Perwakilan dari Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Perwakilan dari Kementerian Perindustrian.