| Penulis: Dr. Hendry Jurnawan, CLA.
Indonesia mempunyai sejarah perjuangan yang panjang demi menggapai kemerdekaan. Terbukti bukan perkara mudah, ratusan tahun sejak penjajahan Portugis sudah ada perlawanan, diteruskan perlawanan terhadap Belanda dan Jepang.
Akibat tindakan sewenang-wenang penjajah menjadikan masyarakat Indonesia sangat sengsara dan menderita, di bawah kekuasaan kolonial.
Momentum Proklamasi menjadi tanda berakhirnya masa penjajahan sekaligus kemerdekaan untuk Indonesia. Setelah berhasil menyatakan proklamasi kemerdekaannya, Indonesia resmi menjadi negara yang berdaulat, bebas menentukan nasib bangsa sendiri tanpa harus dibelenggu para penjajah.
Arti kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, bebas dari belenggu penjajah, akan membawa suatu perubahan besar bagi masa depan negara yang berdaulat.
Kemerdekaan Republik Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa secara lahir dan batin. Dengan begitu, akan timbul rasa aman dan nyaman, damai, makmur, sejahtera, tinggal di Tanah Air sendiri, Indonesia tercinta ini.
Bangsa Indonesia yang sudah memperoleh kemerdekaan juga turut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Mengutip dari situs Kemdikbud, lahirnya nasionalisme di Indonesia didukung oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internal yang membuat berkembangnya semangat nasionalisme di Indonesia. Penderitaan rakyat sudah lama akibat penjajahan.
Adanya rasa bangga, atas kenangan akan kejayaan masa lalu, seperti kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
Akibatnya diskriminasi rasial, sehingga munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin pergerakan nasional, terpanggil jiwa raganya berjuang untuk kemerdekaan Indonesia
Sedangkan faktor eksternal yang menyebabkan lahir dan berkembangnya nasionalisme Indonesia.
Dengan munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia, seperti liberalisme, demokrasi, nasionalisme, dan sosialisme.
Kebangkitan nasional di Asia dan Afrika, contohnya All Indian National Congress 1885 dan Gandhisme di India, serta adanya Gerakan Turki Muda di Turki.
Sumber gambar: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f1/Indonesia_declaration_of_independence_17_August_1945.
https://national.tempo.co
https://national.kontan co.id
https://www.suara merdeka.com
***
Bionarasi

Dr. Hendry Jurnawan, CLA., Anggota Pramuka Kalimantan Barat, dosen dan pengacara. Berdomisili di Jakarta.