Sahidan Pelampung Legowo menyerahkan mandat Kepala Adat Besar Dayak Paser

Balikpapan, detikborneo.com -Pucuk pimpinan Kepala Adat Besa Dayak Paser Sahidan Pelampung yang sudah pernah dikukuhkan pada Tahun 2006 oleh Ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Dr. Bernapas Sembilang di Balikpapan.

Pada saat Pentahbisan atau pengukuhan menjadi Kepala Adat Besa Dayak Paser Kalimantan Sahidan Pelapung di hadiri oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Brigjen Pol. (Purn) DR. H. Taufiq Effendi, MBA. Kabinet Indonesia Bersatu 2004-2009 era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Banyak tokoh Dayak yang hadir di Antaranya Dr. Yurnalis Ngayoh saat itu menjabat Gubernur Kalimantan Timur pada tahun 2006-2008, Teras Narang, SH, Dr. Bernabas Sembilang dll.

Karena saat ini kondisi kesehatan yang agak menurun sehingga mengakibatkan kepakuman terkait urusan masalah Adat maka Kepala Adat Besar Dayak Paser Sahidan Pelampung Legowo untuk menyerahkan mandat pucuk pimpinan masyarakat Adat Dayak Paser di Kabupaten Penajam Paser Utara kepada keponakannya Ahmad Ariadi yang merupakan keturunan asli Dayak Paser dari kedua orang tuanya.

Masyarakat adat Dayak Paser menyambut positif atas penyerahan mandat ini untuk diteruskan kepada tokoh muda Yang lebih energik lagi dalam mengamban tugas dan mampu melakukan tugas pokok kerja sebagai pengayom sanggup untuk melestarikan Adat Budaya Dayak Paser untuk lebih banyak lagi yang ditingkatkan dibidang kegiatan lainnya salah satunya untuk mempersatukan semua tokoh Masyarakat Adat Dayak Paser di Kalimantan yang kelak menjadi lokasi Ibukota Negara RI supaya Dayak Paser menjadi tuan dinegeri sendiri tutur Ariadi menambahkan.

Banyak hal akibat kepakuman Kepala Adat ini yang seharusnya diperjuangkan tapi masih belum ada yang maksimal, semoga nanti kepemimpinan yang baru ini lebih nyata lagi hasil kerja pimpinan Kepala Adat Besar Dayak Paser yang baru kata Raida Ketua Panitia Acara Pengukuhan.

Pengukuhan serah terima dari Sahidan Pelampung kepada Ahmad Ariadi sebagai Kepala Adat Besar Dayak Paser Kalimantan akan dilaksanakan pada Hari Senin tanggal 30 Desember 2019 di hotel Grand Senyiur Balikpapan Jam 12.00 – Sampai selsai.

Atusiasme Para tokoh Dayak Paser yang mau hadir mengikuti acara ini patut diacungkan jempol karena seharusnya liburan keluarga tetapi memilih untuk hadir sebagai saksi akan kebangkitan Dayak Paser semoga ini adalah awal yang baik bagi kami untuk saling mendukung dan menyemangati ujar Ahamad Ariadi Kepala Adat Besar Dayak Paser yang baru.

Panitia juga banyak mengundang para tokoh Dayak Nasional untuk menghadiri acara perhelatan besar masyarakat Adat Dayak Paser, semoga bisa hadir semua dan jika berhalangan karena berdekatan dengan libur panjang kami juga harap maklum dan mohon doanya untuk kemajuan suku kami tutur Raida ibu empat anak yang putra sulungnya kuliah kedokteran di Jerman.

Dayak Paser zaman dahulu biasa juga disebut Pasir tidak ada perbedaan yang jauh dari dialek bicara bisa saling berkomunikasi maupuan dalam budaya ukiran, ritual Adat dan berobat atau Budaya Belian dengan keluarga besarnya Dayak Tunjung, Dayak Benuaq, Dayak Bentian, Dayak Bawo, Dayak Lauangan di Kaltim, di Kalteng ada: Dayak Luagan atau Dayak Lawangan, Dayak Dusun Maa’yan , Dayak Teboyan, dan Dayak Deah di Kalsel. Jadi saya sangat sedih bagi sebagian kecil warga Dayak Paser yang masih meragukan ke Dayakkannya ini tidak bisa dibiarkan untuk kelangsungan generasi Dayak di Kalimantan ujar Raida menambahkan tokoh Dayak Paser Balik.(Bapage007)