Pontianak, detikborneo.com -Tokoh Dayak dan Politisi asal Kalimantan Barat Saiyan kecewa ormas Dayak terbesar di Pulau Kalimantan Dewan Adat Dayak (DAD) dan Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) periode ini gagal untuk meloloskan kandidat menteri dari suku bangsa Dayak di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rangkabuming Raka.

“Saya kecewa dan koreksi terhadap organisasi besar Dayak mengapa tidak bisa melobi agar ada yang lolos menjadi Menteri agar ada keterwakilan dari Suku Bangsa Dayak tapi kenyataannya pada periode ini kosong dan tidak ada satu orangpun, tuturnya.

Nian pendapat Ku: “ngahe Dayak na’ jadi pa gajah menteri atau wamen, karena Dayak baru sibuk setelah hangatnya Prabowo nyaru’ calon menteri/wamen, Seharusnya dilakukan 3 (tiga) atau 2 (dua) bulatn nang lalu ucapnya Saiyan dalam bahasa Dayak Kanayatn.

BACA JUGA : Adrianus Asia Sidot Buka Suara Kisruh Dayak tak Dapat Kursi Menteri

Sebagai dasarnya sebaiknya DAD Provinsi melakukan rakerdad, dengan dihadiri oleh pengurus DAD Kabupaten/kota setelah itu MADN melakukan rakernas, dengan dihadiri oleh pengurus DAD Provinsi seluruh Indonesia.

Berdasarkan rakerdad dan rakernas tersebut dikeluarkanlah rekomendasi, yang salah satu rekomendasi tersebut menuntut agar putra/putri Dayak masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Rekomendasi tersebut bukan meminta tapi menuntut, kalau ini tidak terpenuhi bolehlah Suku Bangsa Dayak melakukan demo, unjuk rasa atau apalah namanya.

Kemudian rekomendasi tersebut sebaiknya diantar/diserahkan langsung ke Presiden terpilih, selain itu harus dipublis melalui media elektronik atau media cetak, katanya.

Mohon maaf koreksi ini saya sampaikan karena saya sangat cinta dengan suku Bangsa Dayak, DAD dan MADN tapi kiprahnya belum maksimal, Tutupnya”. (Bajare007).