| Penulis: Dr. Mugeni
Rezeki itu memang unik dan rahasia. Mengapa demikian? Karena untuk mendapatkannya dapat dilakukan dengan berbagai cara, tetapi hasilnya tidak dapat kita duga.
Rezeki yang telah disediakan oleh-Nya itu berada di tempat-tempat yang tidak dapat (kita) pastikan, dan datangnya sering dari arah yang tidak diduga.
Kadang, rezeki itu berada di tempat-tempat yang menyenangkan, tetapi kadang kala juga berada di tempat-tempat yang menjijikkan. Bisa di tempat yang berlumpur, di tempat sampah, di tempat-tempat yang membahaya dan di dasar laut, di dasar bumi dan di dalam perut bumi, di gunung, di dalam hutan belantara.
Rezeki itu tidak berada jauh. Tetapi tidak juga dekat.
Di waktu lain, kita yakin di suatu tempat ada rezeki yang dapat kita raih dan kumpulkan, tetapi ternyata tidak kita dapatkan. Ada yang sudah bekerja maksimal menjemput rezeki, tetapi rezeki yang diharapkannya tidak juga didapatkannya. Sebaliknya, ada yang bekerja santai-santai saja, tetapi malah mendapatkannya.
Yang jelas, dan paling penting. Yakni terdapat ada tiga kunci utama yang harus kita pegang dalam mencari rezeki.
1) Doa,
2) Usaha (Kerja Keras), dan
3) Bersyukur.
Pegang dan bawalah tiga kunci utama itu dalam mencari rezeki maka semuanya akan berjalan baik dan lancar. Ibarat judul sebuah film, rezeki itu seolah-olah mengatakan, “Kejarlah Aku, Kau Kutangkap.”
***
Bionarasi
Dr. H. Mugeni, S.H., M.H. lahir pada 4 Juli 1959 adalah seorang tokoh literasi di Kalimantan Tengah, dan dahulu pernah menjadi seorang birokrat. Jabatan yang pernah ia emban salah satunya adalah sebagai Penjabat Bupati Barito Selatan pada 2016–2017.
Kini menikmati hidup yang lebih hidup di perkebunannya di Sukamara, sembari giat berliterasi. Ia ketua Komunitas Penulis Lembaga Literasi Dayak.