28.8 C
Singkawang
More
    BerandaBeritaTragis Hutan Bakau Buluminung Dekat IKN Baru di Tambang

    Tragis Hutan Bakau Buluminung Dekat IKN Baru di Tambang

    Balikpapan – detikborneo.com Penambangan Batu Bara Hutan Bakau Kelurahan Buluminung Kecamatan Panajam Kabupaten PPU dekat calon Ibukota Negara RI yang baru menjadi keprihatinan masyarakat Dayak Paser.

    Apa daya kita, oknum pengusaha PT. BMS dan PT. ESE yang rakus ini, sudah sering kita sampaikan kepada mereka untuk tidak menambang di lokasi hutan bakau. Tapi aktivitas ini sudah cukup lama berlangsung dan tidak ada sama sekali berhenti dan penghentian dari aparatur pemerintah terkait. Keprihatinan ini disampaikan oleh Ahmad Ariadi Tokoh Dayak Paser kepada detikborneo.com

    Sedangkan lahanan hutan bakau di atasnya pemiliknya adalah masih keluarga besar Dayak Paser, ikut ditambang juga dan tidak ada konvensasi apapun.

    Akibat dari penambangan ini, meninggalkan lubang-lubang besar yang tidak diratakan. Malah sepertinya makin berani menambang dekat Pantai, yang saat ini ternyata ada oknum LSM yang ikut terlibat.

    Lebih lanjut Ahmad Ariadi memohon Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk turun langsung melihat kondisi di lapangan saat ini apa saja yang sudah terjadi di lokasi dekat hutan bakau Buluminung. Jika dibiarkan ini akan berdampak yang kurang baik untuk ekosistem di lingkungan sekitarnya.

    Saat ini akibat penambangan sudah banyak monyet bekantan mulai susah mencari makanan. Tanaman asli disana dibabat habis karena luas wilayah yang ditambang sudah mencapai kurang lebih 200 ha.

    Kita uji kepedulian masyarakat luas pemerhati lingkungan dan kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk merespon informasi ini.

    Jika tidak ada penyelesaian yang konkret dari pihak terkait jangan salahkan kami warga masyarakat Dayak Paser bertindak sendiri ujar Hasan Pimpinan Balaa Entero Pelima Sentik Dayak Paser yang ikut hadir saat melihat penambangan tersebut pada Kamis, 19 Desember 2019. (Bapage007)

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita