Samarinda, detikborneo.com – Masa kepemimpinan Dr. Drs. Marthin Billa, MM sebagai Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) akan segera berakhir pada Juni 2026. Dengan berakhirnya periode ini, perhatian kini tertuju pada siapa yang akan melanjutkan kepemimpinan organisasi Dayak terbesar di Kalimantan ini.

Sejak didirikan, MADN telah dipimpin oleh tiga tokoh besar Dayak yang memiliki peran penting dalam memperkuat dan memperluas pengaruh organisasi, tidak hanya di Kalimantan tetapi juga di tingkat nasional dan Internasional. Berikut adalah para Presiden MADN terdahulu:
- Dr. Agustin Teras Narang, SH – Asal Kalimantan Tengah, menjabat sebagai Presiden MADN pertama pada periode 2006–2011.
- Dr. Agustinus Teras Narang, SH – Kembali dipercaya memimpin MADN pada periode 2011–2016 atas usulan DAD Kalimantan Selatan.
- Dr. (HC) Drs. Cornelis, MH – Asal Kalimantan Barat, menjabat sebagai Presiden MADN kedua pada periode 2016–2021.
- Dr. Drs. Marthin Billa, MM – Asal Kalimantan Utara, saat ini menjabat sebagai Presiden MADN ketiga sejak 2021 dan akan mengakhiri masa jabatannya pada 2026
Kandidat Kuat Tokoh Dayak dari Kalimantan Timur
Pada Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI tahun depan, beberapa nama dari Kalimantan Timur muncul digadang-gadang sebagai kandidat kuat untuk memimpin MADN periode 2026–2031. Hal ini diperkuat dengan penetapan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Sepaku KabupatenPenajam Paser Utara Kalimantan Timur, yang memperbesar peluang tokoh-tokoh Dayak Kalimantan Timur untuk tampil di panggung nasional dan internasional.
Ada kesepakatan tidak tertulis tapi sering menjadian acuan untuk kriteria dalam Pemilihan Presiden MADN yakni setiap priode calon Presiden MADN wajib bergilir dan berasal dari Provinsi yang berbeda untuk pegantian dari Presiden terdahulu, priode 2026-2031 semua tertuju kepada tokoh Dayak yang ada di Kalimantan Timur berikut lima tokoh Dayak Kalimantan Timur yang dinilai memiliki kapasitas dan rekam jejak kuat untuk memimpin organisasi Majelis Adat Dayak Nasional (MADN):
- Zainal Arifin, Amd., Kep – Ketua Umum DAD Kalimantan Timur periode 2019–2024 dan Majelis Pertimbangan MADN Priode 2021-2026.
- Dr. H. Syahrie Jaang,SH., MH Anggota Majelis Pertimbangan MADN Priode 2021-2026.
- Martinus Usat, SE – Sekretaris Umum DAD Kalimantan Timur periode 2019–2024 dan Departemen Pertanian, Perkebunan Perikanan dan Peternakan.
- Dr. Yulianus Henock, SH., MH – Ketua 1 DAD Provinsi Kalimantan Timur periode 2019–2024 dan Majelis Pertimbangan DAD Provinsi Kalimantan Timur
- Dr. Abriantinus, SH., MA – Ketua DAD Kota Balikpapan dan Departemen Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba MADN
Kandidat Tokoh Dayak dari Luar Kalimantan Timur
Selain nama-nama dari Kalimantan Timur, beberapa tokoh Dayak dari luar Kalimantan Timur juga muncul sebagai kandidat potensial untuk memimpin MADN. Nama-nama ini dianggap memiliki kapasitas dan pengalaman organisasi yang mumpuni:
- Drs. Yakobus Kumis,MH Sekretaris Jenderal MADN Priode 2021-2026.
- Tamunan Kiting, SE., MM – Ketua Umum DAD Provinsi DK Jakarta periode 2021–2026. dan Majelis Pertimbangan MADN
- Krisantus Kurniawan, S.IP., M.Si Majelis Pertimbangan MADN Priode 2021-2026.
- Agustiar Sabran, S.Kom Ketua Umum DAD Provinsi Kalimantan Tengah dan Majelis Pertimbangan MADN Priode 2021-2026.
- Michael Pai, S.Sos – Bendahara Umum MADN Priode 2021-2026 dan Ketua 2 DAD Provinsi DK Jakarta.
- Lawadi Nusah, S.Pd – Sekretaris Umum DAD Provinsi DK Jakarta periode 2021–2026., Departemen Hubungan Antar Lembaga dan Komunikasi Politik MADN Priode 2021-2026 dan Kepala Humas & Media Center MADN Priode 2021-2026.
Kriteria Calon Presiden MADN
Untuk dapat mencalonkan diri sebagai Presiden MADN, seorang kandidat harus memenuhi beberapa kriteria utama yang menjadi tradisi dapam pemilihan di antaranya:
- Keturunan Dayak Asli
- Pernah menjabat sebagai pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) di tingkat kabupaten atau provinsi.
- Pernah menjadi pengurus di struktur Majelis Adat Dayak Nasional (MADN).
- Mampu menjalankan organisasi dalam mempertahankan masyarakat hukum adat dan kearifan lokal.
- Tidak pernah terlibat kasus hukum dan tidak menjadi penguna Narkoba.
Peluang Besar bagi Kalimantan Timur
Dengan posisi strategis IKN di Kalimantan Timur, peluang bagi tokoh-tokoh DAD Kalimantan Timur untuk tampil sebagai Presiden MADN ke-4 semakin besar. Keberadaan IKN membuka peluang bagi kepemimpinan Dayak Kalimantan Timur untuk memainkan peran yang lebih besar dalam kancah politik dan kebudayaan nasional.
Sejarah Singkat Dewan Adat Dayak (DAD) dan Majelis Adat Dayak Nasional (MADN)
Dewan Adat Dayak (DAD) merupakan lembaga adat yang mewadahi masyarakat Dayak di berbagai provinsi di Kalimantan dan beberapa wilayah di luar Kalimantan. MADN kemudian dibentuk untuk menyatukan dan memperkuat posisi masyarakat Dayak di tingkat nasional.
MADN berperan sebagai lembaga yang menjaga dan memperjuangkan hak-hak masyarakat Dayak, melestarikan adat dan budaya Dayak, serta memperjuangkan posisi politik dan sosial masyarakat Dayak di Indonesia.
Musyawarah Nasional (Munas) MADN yang akan digelar tahun depan diharapkan menjadi momentum penting dalam menentukan arah kepemimpinan dan masa depan masyarakat Dayak di Indonesia. Siapa pun yang terpilih diharapkan mampu membawa MADN ke level yang lebih tinggi dalam memperjuangkan hak dan martabat masyarakat Dayak.